Ilustrasi shockbreaker (astraotoshop.com)
Jika oli shockbreaker tidak pernah diganti, dampak buruknya bisa dirasakan dari segi kenyamanan dan keuangan. Pertama, kualitas suspensi akan menurun drastis. Motor akan terasa lebih "keras" dan getaran saat melaju semakin terasa karena shockbreaker tidak bisa lagi meredam guncangan dengan baik. Hal ini tentu membuat pengalaman berkendara menjadi kurang menyenangkan dan berpotensi membahayakan keselamatan.
Selain itu, kerusakan pada shockbreaker bisa memicu kerusakan komponen lainnya seperti sistem kemudi dan tapak ban. Jika sudah terjadi kerusakan, biaya perbaikan atau penggantian komponen bisa sangat menguras kantong. Sebagai gambaran, penggantian shockbreaker di bengkel resmi bisa menelan biaya mulai dari Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta, tergantung jenis motor dan tingkat keparahan kerusakan.
Bahkan, jika kerusakan menyebar ke bagian lain, total biaya perbaikan bisa mencapai angka yang jauh lebih tinggi. Dengan demikian, mengganti oli secara rutin merupakan investasi kecil yang bisa mencegah kerugian finansial yang lebih besar di kemudian hari.