Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Elegan Menegur BIker yang Merokok di Jalan

Ilustrasi pria berkendara naik motor (freepik.com/freepik)
Ilustrasi pria berkendara naik motor (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Kendalikan emosi dan utamakan keselamatanSebelum menegur, pastikan situasi aman. Jaga jarak dan tenangkan diri agar tidak berisiko bagi keselamatanmu sendiri.
  • Sampaikan dengan sopan dan timing yang tepatBerhenti di lampu merah atau area parkir, sampaikan teguran dengan cara halus dan netral untuk memberi kesadaran tanpa memancing perdebatan.
  • Gunakan pendekatan tidak langsung bila perluLaporkan ke kanal pengaduan resmi atau media sosial kepolisian daerah, atau beri edukasi lewat media pribadi untuk menumbuhkan kesadaran sosial di lingkunganmu.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamu pasti pernah mengalami momen seperti ini: lagi asyik berkendara, tiba-tiba pengendara di depanmu menyalakan rokok dan asapnya langsung tertiup ke wajahmu. Kadang bukan cuma asap, tapi juga abu atau puntung rokok yang terbang ke arahmu. Selain bikin risih, kebiasaan ini jelas berbahaya dan tidak sopan di jalan umum.

Tapi menegur secara spontan bisa berujung adu mulut atau bahkan konflik. Maka dari itu, penting untuk tahu cara elegan menegur pengendara motor yang merokok sembarangan tanpa membuat situasi memanas. Padahal, masih ada cara yang lebih santun, lebih cerdas, dan tetap efektif untuk membuat pengendara lain sadar akan tindakannya. Kuncinya adalah mengontrol emosi dan tahu kapan serta bagaimana waktu yang tepat untuk menyampaikan teguran.

1. Kendalikan emosi dan utamakan keselamatan

ilustrasi orang naik motor (freepik.com/bublikhaus)
ilustrasi orang naik motor (freepik.com/bublikhaus)

Sebelum kamu bereaksi, pastikan situasi aman. Jangan langsung menegur saat sedang melaju di jalan ramai, karena bisa berisiko bagi keselamatanmu sendiri. Jaga jarak dari pengendara tersebut agar tidak terkena abu atau puntung rokok. Setelah itu, tarik napas dalam dan tenangkan diri. Kamu tidak perlu balas dengan marah atau klakson panjang. Sikap tenang menunjukkan kedewasaan dan bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Sampaikan dengan sopan dan timing yang tepat

Ilustrasi naik motor (wahanahonda.com)
Ilustrasi naik motor (wahanahonda.com)

Kalau kamu punya kesempatan untuk berhenti di lampu merah atau area parkir, baru sampaikan teguran dengan cara halus. Misalnya, dengan nada netral seperti, “Mas, kalau boleh, jangan merokok di jalan ya. Asapnya kena ke belakang.” Kalimat seperti ini tidak menyalahkan secara langsung, tapi cukup untuk memberi kesadaran. Hindari kata-kata yang bernada menyerang, seperti “Kamu ini nggak sopan banget!” karena bisa memancing perdebatan. Tunjukkan empati agar pesanmu diterima tanpa perlawanan.

3. Gunakan pendekatan tidak langsung bila perlu

ilustrasi berhenti di lampu merah (freepik.com/Freepik)
ilustrasi berhenti di lampu merah (freepik.com/Freepik)

Kalau kamu merasa menegur langsung terlalu berisiko, gunakan cara tidak langsung. Misalnya, laporkan ke kanal pengaduan resmi, komunitas lalu lintas, atau media sosial kepolisian daerah. Banyak kampanye keselamatan jalan yang mendukung pengendara beretika. Kamu juga bisa memberi edukasi lewat media pribadi seperti status, story, atau postingan yang berisi pesan positif tentang bahaya merokok saat berkendara. Cara ini mungkin tidak langsung menegur pelaku, tapi bisa menumbuhkan kesadaran sosial di lingkunganmu.

Menegur pengendara motor yang merokok sembarangan tidak harus dengan marah. Justru, cara elegan dan tenang sering kali lebih didengar. Saat kamu bisa menyampaikan pesan dengan santun, kamu bukan hanya menjaga dirimu sendiri, tapi juga ikut membentuk budaya berlalu lintas yang lebih beradab. Karena pada akhirnya, jalan raya bukan cuma tempat berpindah, tapi juga cermin bagaimana kita menghormati sesama pengguna jalan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Kenapa Motor Baru Sudah Muncul Karat di Leher Knalpot?

25 Okt 2025, 22:04 WIBAutomotive