1 Liter Bensin Berapa KM? Begini Cara Menghitungnya

Jakarta, IDN Times – Tingkat efisiensi bahan bakar harus jadi perhatian utama oleh setiap pemilik mobil maupun motor. Pasalnya, hal ini berpengaruh pada tinggi rendahnya pengeluaran yang akan dihabiskan untuk mengisi ulang bahan bakar.
Sederhananya, tingkat efisiensi bahan bakar kendaraan bisa tercermin dari jauhnya jarak yang ditempuh dengan 1 liter bensin berapa km? Nah, kamu bisa simak ulasan berikut bila belum tahu seberapa jauh jarak yang bisa ditempuh kendaraanmu dengan 1 liter bensin tersebut.
1 liter bensin berapa km?

Meski tampak sederhana, gak banyak yang tahu jarak maksimum yang bisa ditempuh kendaraan dengan 1 liter bensin. Padahal, informasi ini berguna untuk melihat tingkat efisiensi bahan bakar pada kendaraan tersebut.
Tingkat efisiensi bahan bakar pada kendaraan umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor tersebut adalah kecepatan kendaraan saat digunakan. Semakin tinggi kecepatan yang digunakan, maka semakin besar pula jumlah bahan bakar yang dibutuhkan.
Nah, kamu bisa mengetahui tinggi rendahnya tingkat efisiensi BBM pada motor atau mobil melalui dua cara. Lebih lanjut, bisa simak penjelasan kedua cara tersebut dalam uraian berikut.
1. Cara menghitung konsumsi BBM menggunakan metode Full to Full
Metode Full to Full merupakan salah satu cara hitung konsumsi BBM kendaraan yang cukup populer digunakan pada banyak uji coba kendaraan bermotor. Langkah-langkahnya pun mudah untuk dipraktikkan. Berikut urutan cara menghitungnya:
- Pertama, isi tangki motor atau mobilmu hingga penuh
- Selanjutnya, catat angka yang tertera pada odometer sebelum kendaraan digunakan
- Gunakan mobil atau motor untuk berkendara hingga bensin tersisa 10 persen
- Matikan kendaraan dan catat kembali angka yang tertera pada odometer
- Hitung angka pada odometer sebelum dan sesudah kendaraan digunakan menggunakan rumus:
Konsumsi BBM per km = (angka odometer akhir – angka odometer awal) / Jumlah liter BBM
2. Cara menghitung konsumsi BBM menggunakan metode MID
Ada juga metode Multi Information Display (MID) yang bisa digunakan untuk menghitung rata-rata jarak yang dapat ditempuh kendaraan dengan 1 liter bensin. Umumnya, metode MID ini digunakan pada kendaraan keluaran terbaru yang telah dilengkapi fitur panel instrumen.
Panel instrumen sendiri biasanya terletak di dekat setir kemudi. Bentuknya menyerupai layar kecil yang memuat banyak informasi. Beberapa informasi yang bisa disajikan pada panel instrumen adalah tingkat konsumsi bahan bakar dan jarak tempuh kendaraan.
Tingkat konsumsi bahan bakar yang ditampilkan melalui panel instrumen didapat dari jumlah bensin yang dibawa injektor. Kemudian, Electronic Control Unit (ECU) akan menghitung jumlah bensin tersebut. Jadi, kamu tidak perlu menghitungnya secara manual. Kamu bisa langsung melihat hasil perhitungannya sesuai yang ditampilkan di layar panel.
Contoh perhitungan BBM

Setelah membahas tentang cara menghitung konsumsi bahan bakar, mari kita lanjut untuk melakukan percobaan penghitungan dengan angka. Contoh perhitungan konsumsi BBM kali ini menggunakan rumus dari metode Full to Full, ya. Jadi, simak baik-baik caranya.
Contoh kasus:
Timmy ingin menghitung konsumsi BBM motor barunya dengan melakukan perjalanan ke Majalengka. Angka yang tertera pada odometer sebelum berangkat adalah 40.000 km.
Kemudian, Timmy mengisi motornya dengan bensin hingga tangki penuh sebanyak 40 liter. Ketika bensin sudah hampir habis, angka pada odometer menunjukkan 42.000 km.
Dari kasus tersebut, cara hitung konsumsi BBM dengan metode Full to Full sebagai berikut:
Konsumsi BBM per km = (angka odometer akhir – angka odometer awal) / Jumlah liter BBM
= (40.800 km – 40.000 km) / 40 liter
= 50 km/liter
Setelah menyimak uraian di atas, kamu jadi tahu cara tepat menghitung 1 liter bensin berapa km itu gampang, kan? Sekarang, kamu bisa praktikkan sendiri, deh! Simak informasi dan kabar terbaru dari dunia otomotif, selengkapnya hanya di IDN Times.