Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mesin motor mati (freepik.com/bublikhaus)
ilustrasi mesin motor mati (freepik.com/bublikhaus)

Intinya sih...

  • Cara mengecek ketinggian oli dengan dipstick

  • Muncul asap putih dari knalpot sebagai tanda kelebihan oli

  • Mesin terasa berat dan muncul suara aneh akibat tekanan oli yang berlebih

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjaga volume oli mesin tetap sesuai takaran sangat penting untuk menjaga performa dan keawetan motor. Sayangnya, banyak pemilik motor yang mengira semakin banyak oli maka semakin baik untuk melindungi mesin. Padahal, jika oli di dalam mesin terlalu banyak, justru bisa menimbulkan berbagai masalah yang mengganggu kinerja motor bahkan merusak komponen di dalamnya.

Oli yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan berlebih di ruang mesin dan menghambat pergerakan komponen internal. Efeknya, performa motor bisa menurun, muncul asap dari knalpot, atau bahkan menyebabkan kebocoran oli. Berikut beberapa cara mudah untuk mengetahui apakah motor kamu kelebihan oli dan tanda-tanda yang harus diwaspadai.

1. Cek ketinggian oli lewat dipstick

ilustrasi mesin motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Cara paling sederhana untuk mengetahui apakah oli motor berlebih adalah dengan memeriksa ketinggiannya melalui dipstick atau stik pengukur oli. Pastikan motor dalam posisi tegak dan mesin sudah dingin sebelum dicek. Cabut dipstick, bersihkan ujungnya dengan kain, lalu masukkan kembali tanpa diputar. Setelah itu tarik kembali dan lihat batas oli. Jika level oli melebihi tanda “upper” atau batas maksimal, artinya volume oli terlalu banyak.

Terlalu banyak oli dapat menyebabkan busa di dalam ruang oli karena adukan berlebih oleh crankshaft. Busa ini membuat pelumasan tidak maksimal dan justru menurunkan kemampuan oli melindungi mesin. Dalam jangka panjang, hal ini bisa mempercepat keausan komponen seperti piston, klep, dan bearing.

2. Muncul asap putih dari knalpot

Ilustrasi asap putih pada knalpot motor( pexels.com/skitterphoto)

Tanda paling mudah terlihat ketika motor kelebihan oli adalah keluarnya asap putih dari knalpot. Oli yang terlalu banyak bisa merembes ke ruang bakar melalui seal katup atau piston ring. Ketika ikut terbakar bersama bahan bakar, oli akan menghasilkan asap putih atau kebiruan yang keluar dari knalpot.

Kondisi ini sering disalahartikan sebagai tanda mesin aus atau ring piston bocor. Padahal, salah satu penyebabnya bisa jadi karena pengisian oli yang terlalu banyak. Jika motor kamu mengeluarkan asap putih tak lama setelah ganti oli, sebaiknya segera periksa jumlah oli di dalam mesin sebelum kerusakan makin parah.

3. Mesin terasa berat dan muncul suara aneh

ilustrasi motor mogok (unsplash.com/John Canelis)

Ketika oli terlalu banyak, mesin akan terasa lebih berat saat dihidupkan atau digas. Ini karena crankshaft dan komponen lain harus bekerja lebih keras melawan tekanan oli yang berlebih di ruang mesin. Tekanan ini juga dapat menyebabkan kebocoran pada seal atau gasket, yang membuat oli menetes ke luar.

Selain terasa berat, kadang muncul pula suara tidak wajar dari area mesin seperti “ngeden” atau “mendengung”. Jika ini terjadi setelah penggantian oli, besar kemungkinan penyebabnya adalah volume oli yang berlebihan. Solusinya cukup dengan menguras sebagian oli hingga berada di level normal.

Mengetahui tanda-tanda motor kelebihan oli penting agar kamu tidak salah langkah saat melakukan perawatan. Selalu pastikan volume oli sesuai takaran yang direkomendasikan pabrikan, karena oli yang terlalu banyak sama berbahayanya dengan oli yang terlalu sedikit. Perawatan sederhana seperti ini bisa membuat motor lebih awet, irit, dan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team