Jakarta, IDN Times – Aki merupakan komponen utama pada sepeda motor, khususnya pada sepeda motor modern yang sudah menggunakan sistem pengapian injeksi. Sebab aki bertugas menyimpan sekaligus menyuplai listrik ke semua komponen yang membutuhkan setrum, seperti lampu, starter, hingga klakson.
Karena itu sangat penting untuk merawat kesehatan aki. Nah, berikut 5 cara mengecek apakah aki motormu masih baik-baik saja atau sudah saatnya diganti dengan yang baru.
Dengan menggunakan voltmeter ini, kita bisa meninjau voltase pada aki. Khususnya pada motor keluaran terbaru atau modern, voltmeter yang terpasang ini tentu sudah menjadi fitur di panel instrument sehingga tegangan aki mudah dibaca.
Tegangan aki dalam kondisi normal sekitar 12 volt. Jika tegangannya di bawah 12 volt, kemungkinan besar motor gak akan bisa distarter. Solusinya kamu bisa menyetrum aki. Hanya saja, aki yang voltasenya di bawah 10 volt gak akan bisa distrum lagi. So, kalau voltase aki motormu sudah di bawah 10 volt, sebaiknya beli aki baru.
Cara mengecek aki juga bisa dilakukan dengan memeriksa fisiknya. Jika saat diraba terasa ada bagian menonjol atau terlihat menggembung pada salah satu sisi aki, biasanya aki tersebut sudah rusak.
Gelembung pada sisi aki biasanya disebabkan karena panas yang disebabkan oleh elektrolit di dalam aki. Part ini berbentuk cairan sehingga bila panas pasti akan berubah menjadi uap bertekanan sehingga dapat menekan dinding aki.
Jika kamu menggunakan aki basah, maka kamu harus periksa dan pastikan aki berjamur atau tidak. Biasanya kalau terdapat jamur pada sel aki, artinya kemungkinan aki tidak bisa dipakai kembali. Nah, jamur biasanya muncul akibat tidak rajin diperiksa dan terlambat menambahkan air aki.