Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ciri-ciri Oli Motor Terlalu Encer, Wapada Mesin Rontok!

Ilustrasi mengganti oli motor (Istimewa)
Ilustrasi mengganti oli motor (Istimewa)
Intinya sih...
  • Ciri-ciri oli terlalu encer
  • Efek negatif menggunakan oli terlalu encer
  • Kalau bisa jangan menggunakan oli yang kelewat encer

Saat memilih oli untuk motor, penting untuk memperhatikan kekentalan atau viskositas oli tersebut. Sebab, oli yang terlalu encer atau terlalu kental bisa berdampak sangat buruk pada kinerja dan ketahanan mesin.

Tetapi, bagaimana kita tahu jika oli yang digunakan terlalu encer? Apa dampaknya terhadap mesin motor? Nah, berikut ciri-ciri oli terlalu encer yang harus kamu waspadai.

1. Ciri-ciri oli terlalu encer

ilustrasi mesin motor mati (freepik.com/bublikhaus)
ilustrasi mesin motor mati (freepik.com/bublikhaus)

Cara paling gampang mengenali oli terlalu encer dengan mendengar suara mesin. Oli yang terlalu encer tidak akan dapat memberikan pelumasan optimal pada komponen mesin, sehingga gesekan antar komponen menjadi lebih besar. Hal ini menyebabkan suara mesin menjadi berisik atau kasar, yang menandakan bahwa ada bagian mesin yang tidak dilindungi dengan baik oleh oli.

Selain itu, performa mesin yang menurun juga bisa menjadi indikator bahwa oli yang digunakan terlalu encer. Oli yang encer tidak bisa menahan panas mesin pada suhu tinggi dengan baik, yang berakibat pada penurunan daya dan efisiensi mesin. Penggunaan motor dalam kondisi seperti ini bisa menyebabkan performa motor yang buruk, terutama saat motor digunakan dalam kecepatan tinggi atau medan berat. Mesin yang tidak mendapatkan pelumasan yang cukup juga bisa menyebabkan suhu mesin meningkat, bahkan dapat berisiko mengalami overheating.

Tak hanya itu, oli yang encer juga bisa menyebabkan kebocoran oli pada bagian-bagian motor. Oli dengan viskositas rendah akan lebih mudah keluar dari tempatnya, bahkan melalui saluran yang tidak seharusnya. Ini menunjukkan bahwa oli yang digunakan tidak dapat bertahan dengan baik dalam kompartemen mesin, dan oli pun menjadi lebih mudah bocor dari ruang pelumasan.

2. Efek negatif menggunakan oli terlalu encer

Ilustrasi memanaskan mesin motor (pexels.com/Pragyan Bezbaruah)
Ilustrasi memanaskan mesin motor (pexels.com/Pragyan Bezbaruah)

Menggunakan oli yang terlalu encer dalam jangka panjang bisa berisiko merusak mesin motor. Salah satu dampaknya adalah kerusakan pada komponen mesin yang bekerja dengan cara saling bergesekan. Oli yang encer tidak dapat melindungi komponen-komponen tersebut secara maksimal, sehingga bagian-bagian penting seperti piston, silinder, dan camshaft bisa cepat aus. Jika hal ini dibiarkan, gesekan yang terus meningkat akan mempercepat kerusakan mesin, yang akhirnya memerlukan biaya perbaikan yang mahal.

Selain itu, penggunaan oli yang terlalu encer bisa menyebabkan peningkatan gesekan dan keausan komponen mesin. Salah satu fungsi utama oli adalah untuk mengurangi gesekan antar komponen yang bergerak. Jika oli terlalu encer, gesekan ini tidak bisa dihindari dan meningkatkan keausan komponen mesin, membuat motor menjadi kurang responsif dan mengurangi umur mesin. Penggunaan oli yang encer juga dapat menurunkan efisiensi bahan bakar. Meskipun oli encer kadang dianggap lebih efisien dalam beberapa kondisi, jika terlalu encer, mesin akan bekerja lebih keras untuk mendapatkan pelumasan yang cukup. Ini justru bisa membuat motor menjadi lebih boros bahan bakar.

Oli yang terlalu encer juga mempengaruhi sistem pendinginan mesin. Tanpa oli yang cukup kental untuk menjaga suhu mesin tetap stabil, motor bisa mengalami overheating, yang akhirnya merusak komponen mesin. Hal ini bisa berbahaya karena mesin yang terlalu panas bisa menyebabkan kegagalan pada sistem pendingin atau bahkan merusak bagian-bagian mesin yang vital.

3. Kalau bisa jangan menggunakan oli yang kelewat encer

ilustrasi ganti oli motor (vecteezy.com/kasarp1968533984)
ilustrasi ganti oli motor (vecteezy.com/kasarp1968533984)

Untuk menghindari dampak buruk oli yang terlalu encer, selalu pastikan menggunakan oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan motor. Oli dengan viskositas yang tepat akan membantu menjaga kinerja motor tetap optimal, serta melindungi mesin dari kerusakan yang disebabkan oleh gesekan berlebih.

Jika motor kamu menunjukkan gejala seperti suara mesin kasar atau performa yang menurun, bisa jadi itu pertanda bahwa oli yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Mengganti oli dengan yang sesuai akan membantu menjaga performa motor dan memperpanjang usia mesin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us