5 Alat Ini Wajib Dibawa Saat Gowes, Biar Gak Manyun Saat Ban Gembos
Jakarta, IDN Times - Bersepeda seharusnya menyenangkan. Tapi ada beberapa hal yang bisa membuat acara menggowes jadi menyebalkan, seperti ban mendadak bocor atau rantai tiba-tiba putus.
Dua kejadian tersebut bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Karena itu gak ada salahnya membawa perlengkapan untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga tersebut.
Oya, menambal atau mengganti ban dalam sepeda itu gampang, kok. Memasang rantai yang lepas juga gak serumit yang kamu kira. Kamu bisa mempelajarinya dengan melihat video-video di YouTube.
Nah, berikut perlengkapan yang wajib dibawa setiap kali gowes.
1. Tire lever set
Alat satu ini berfungsi untuk membuka atau melepaskan ban luar dari rims atau pelek. Digunakan ketika kamu ingin menambal atau mengganti ban dalam.
Bentuknya kecil dan bobotnya ringan, terutama yang terbuat dari aluminium. Harganya juga murah. Kamu bisa membelinya di toko sepeda atau di marketplace.
2. Lem tip top
Pelengkapan lain yang gak kalah penting adalah lem tip tip, yakni berupa karet penambal ban beserta lemnya. Biasanya dijual satu paket dengan harga Rp15-30 ribu.
Seperti namanya, pelengkapan satu ini berfungsi untuk menambal ban dalam yang bocor. Tinggal tempelkan saja karet tip top ke ban yang bocor. Beres, deh.
3. Pompa ban
Jangan lupa membawa pompa ban juga, ya. Sebab percuma saja membawa alat penambal ban tapi gak bawa pompa. Harga pompa ban sepeda bervariasi, dari belasan hingga puluhan ribu. Pilihlah yang bobotnya ringan dan dimensinya kecil, jadi bisa masuk ke dalam tas.
4. Pemotong dan penyambung rantai
Satu lagi perlengkapan yang wajib dibawa saat gowes adalah pemotong dan penyambung rantai. Alat ini cara kerjanya simpel dan dimensinya juga kecil sehingga bisa dimasukan ke dalam tas. Harganya sekitar Rp30-100 ribu, tertantung jenis dan mereknya.
5. Kunci-kuci sepeda
Selain empat perlengkapan di atas, kamu juga perlu membawa kunci-kunci sepeda, seperti kuncil L atau kunci kembang. Selain itu kamu mungkin bisa mempertimbangkan membawa tang atau obeng, sekedar untuk jaga-jaga jika terjadi hal yang tak terduga.
