Engine Flush Bikin Performa Mobil Jos Lagi, Begini Langkah-Langkahnya

Mesin mobil sudah di-tune up tapi performanya kok gak meningkat, ya? Bisa jadi itu karena mesin mobilmu sudah terlalu lelah sehingga tidak cukup hanya dengan tune up atau ganti oli saja. Kamu bisa mencoba engine flushing untuk mengembalikan performa mesin mobilmu.
Engine flushing adalah proses membersihkan bagian dalam mesin kendaraan dari kotoran, endapan, atau residu yang terbentuk selama pemakaian. Untuk melakukan engine flush, kamu bisa membeli cairan khusus, biasa disebut engine flush, di marketplace dengan berbagai varian harga.
Setelah itu yuk lakukan engine flush sendiri, mudah kok!
1. Cara melakukan engine flush

Untuk melakukan engine flush, langkah pertama adalah menuangkan cairan engine flush ke ruang mesin yang masih menggunakan oli lama. Kamu bisa menuangkan cairan engine flush melalui lubang pengisian oli.
Setelah itu nyalakan mesin selama 5–10 menit dan biarkan cairan engine flush menyatu dengan oli lama dan melumasi semua komponen dan dinding mesin. Pada proses ini, cairan engine flush akan merontokkan sekaligus membersihkan kotoran serta kerak yang menempel di mesin.
Setelah itu matikan mesin dan kuras oli lama dan ganti filter olinya dengan yang baru. Langkah terakhir adalah tuangkan oli baru ke dalam mesin sesuai volume dan kapasitas yang dianjurkan pabrikan.
2. Fungsi engine flush

Engine flush berfungsi mengusir kerak dan kotoran dari ruang mesin. Kerak dan kotoran ini jika dibiarkan akan mengganggu proses pembakaran dan bahkan menyumbat aliran oli sehingga pembakaran dan pelumasan tidak akan bisa bekerja optimal. Akibatnya performa mesin melorot dan konsumsi bahan bakar menjadi boros.
Selain efektif meningkatkan performa mesin, engine flush juga bisa memperpanjang usia mesin sekaligus menjaga performanya tetap stabil. Karena jika proses pembakaran dan pelumasan bisa maksimal, kinerja mesin pun relatif menjadi lebih ringan. Dengan begitu usianya bisa lebih panjang.
3. Kapan harus melakukan engine flush?

Engine flush biasanya dilakukan setelah performa kendaraan tak lagi optimal atau ketika tarikan mobil sudah sangat tidak responsif. Selain itu kamu juga bisa melakukan engine flush jika mobilmu tidak digunakan untuk jangka waktu yang lama. Sebab oli yang dibiarkan mengendap di ruang mesin bisa menciptakan kerak yang pada akhirnya akan menganggu proses pembakaran dan pelumasan mesin. Sehingga tidak setiap tune up harus melakukan engine flush, ya.