Moge Yamaha MT-07 Siap Jadi Motor Pengawal Capres di Pemilu 2024

MT-07 sudah diproduksi lokal di pabrik Indonesia

Jakarta, IDN Times - Yamaha MT-07 saat ini menjadi motor gede (moge) pertama yang diproduksi lokal di Tanah Air, yakni oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

President Director PT YIMM, Dyonisius Beti menyampaikan kalau MT-07 akan dijadikan motor untuk mengawal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024 mendatang.

"Pada Hari Lalu Lintas (Polri) yang lalu, motor MT-07 ini dipinjam oleh Korlantas untuk demo di sana. Mudah-mudahan kalau berkenan, ini belum diputuskan, kalau berkenan mungkin capres-capres Indonesia itu akan dikawal oleh motor produksi ini (MT-07)," jelas Dyon saat ditemui IDN Times di kawasan Karawang, Jawa Barat, Kamis (5/10/2023).

Baca Juga: Yamaha Indonesia Punya Tempat Pelatihan untuk Karyawan Pabriknya

1. Yamaha siap lakukan homologasi

Moge Yamaha MT-07 Siap Jadi Motor Pengawal Capres di Pemilu 2024Moge pertama yang diproduksi di Indonesia (YIMM)

Meski belum diputuskan, Dyon menyebut pihak kepolisian RI cukup tertarik dengan moge Yamaha MT-07 produksi Indonesia tersebut.

"Itu kalau polisi mabes Polri berkenan, kita akan melakukan homologasi untuk Indonesia," jelas dia lagi.

Baca Juga: Rangka Motor Yamaha Berkarat? Tenang, Kamu Bisa Ajukan Klaim!

2. Yamaha MT-07 buatan lokal belum dijual di Indonesia

Moge Yamaha MT-07 Siap Jadi Motor Pengawal Capres di Pemilu 2024Menambah jajaran MT Series yang diproduksi lokal (YIMM)

Sayangnya, Yamaha Indonesia sampai saat ini masih belum menjual MT-07 yang diproduksi lokal tersebut di Indonesia.

"Saya sampaikan saat ini belum dipasarkan di Indonesia. Tidak ada dilarang jual-beli moge, hanya saja di Indonesia harus ikut regulasi Indonesia. Kita sebelumnya juga jual MT-07 dan laris manis," lanjut dia.

3. Pajak barang mewah harus dibayar

Moge Yamaha MT-07 Siap Jadi Motor Pengawal Capres di Pemilu 2024Varian Lite lebih terjangkau (IDN Times/Fadhliansyah)

Salah satunya adalah karena adanya pajak barang mewah yang juga harus dibayar, untuk memasarkan MT-07 di dalam negeri.

"Regulasi di Indonesia wajib membayar pajak 250 cc dan 700 cc, misalnya nilai 1.000 pajak barang mewah 95 persen jadi 1.950, itu dengan ppn 11 persen dan pph 5 persen, belum lagi BBNKB. Makanya harga CBU itu lebih mahal dari luar negeri, karena pajak kita memang tinggi sekali untuk motor-motor besar," jelas Dyon lagi.

Baca Juga: Kenapa Yamaha Belum Jual Moge MT-07 Produksi Lokal di Indonesia? 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya