Mengganti knalpot motor memang salah satu modifikasi yang paling populer. Selain bisa memberikan tampilan yang lebih sporty, suara yang lebih menggelegar, dan bobot yang lebih ringan, pergantian knalpot juga sering dikaitkan dengan peningkatan performa mesin. Tapi sayangnya, banyak yang belum sadar kalau perubahan pada sistem pembuangan ini bisa berpengaruh besar terhadap kinerja mesin, terutama pada motor injeksi modern yang sudah menggunakan ECU.
ECU (Electronic Control Unit) bekerja seperti otak bagi mesin motor injeksi. Komponen ini bertugas mengatur campuran udara dan bahan bakar, waktu pengapian, hingga sistem throttle. Ketika knalpot diganti, aliran gas buang jadi berubah, dan itu bisa mempengaruhi data yang diterima oleh ECU. Nah, di sinilah sering muncul pertanyaan, “Ganti knalpot harus setting ulang ECU?” Yuk, simak penjelasannya secara teknis dan mendalam di bawah ini.