Gojek Gandeng Astra, Driver Bakal Pakai Honda PCX Electric!
Jakarta, IDN Times – Selain meluncurkan GO-FLEET pada GIIAS 2019 lalu, PT Gojek Indonesia juga akan memanfaatkan kendaraan ramah lingkungan, yakni Honda PCX Electric.
Penggunaan Honda PCX Electric oleh abang Gojek ini merupakan hasil kerja sama antara PT Gojek Indonesia dengan Astra (Astra Honda Motor). Seperti apa sih spesifikasi motor ini?
1.Sebagai bentuk dukungan terhadap gaya hidup ramah lingkungan

Melalui akun instagram resminya @gojekindonesia, Gojek mengunggah foto dan caption yang menjelaskan maksud dan tujuan dari penggunaan kendaraan bertenaga listrik tersebut, yakni untuk mendukung gaya hidup ramah lingkungan.
Selain itu juga disebutkan bahwa saat ini motor tersebut sedang diuji coba oleh beberapa mitra driver untuk melayani pelanggan, dan hasil uji coba akan menjadi pertimbangan kerja sama antara Astra dan Gojek ke jenjang selanjutnya.
2.Spesifikasi motornya sih oke punya

Secara desain, sebenarnya sebagian besar bodi motor ini memiliki bentuk yang sama dengan PCX biasa ataupun yang hybrid. Sebagai pembeda, terdapat aksen biru pada beberapa bagian motor PCX Electric ini, serta memiliki desain agak berbeda.
Di bagian depan terdapat power charger, dan ukuran bagasi tetap sama dengan yang PCX biasa, dan terletak di belakang tempat penyimpanan baterai.
Motor ini menggunakan tenaga dua buah baterai Lithium-ion bernama Mobile Power Pack, dengan sumber tegangan 50,4 V dan kapasitas 20,8 Ah dengan waktu pengisian daya 4 – 6 jam. PCX Electric mampu menghasilkan torsi maksimal sebesar 18 Nm di 500 rpm.
PCX Electric juga sudah dilengkapi dengan sistem pengereman ABS (Automatic Braking System).
Pada bagian kaki-kaki, motor ini menggunakan suspensi berjenis teleskopik di bagian depan, dan menggunakan swing arm berpadu shockbreaker ganda.
3.Motor ini hanya bisa disewa

Nah, ada kabar yang kurang menyenangkan buat kamu yang mau membeli si PCX Electric ini, karena ternyata motor ini belum diperuntukkan untuk umum dan baru bisa disewakan kepada perusahaan.
Hal tersebut karena motor ini masih perlu studi lebih lanjut berkaitan dengan regulasi pemerintah dan juga terlebih dahulu melihat perkembangan kebutuhan masyarakat di masa depan.