Jakarta, IDN Times - Motor matik memang gak ada matinya. Hampir setiap tahun ada model baru. Gak berlebihan jika ada yang menyebut tiga dari 10 motor di jalanan ibu kota berjenis matik.
Sayangnya harga motor matik kok semakin ke sini semakin mahal ya. Saat ini harga termurah motor matik ada di kisaran Rp16-18 juta. Padahal beberapa tahun lalu harga motor matik termurah hanya sekitar Rp11 juta.
Kira-kira kenapa harga motor matik terus terkerek, ya?
Penambahan teknologi baru menjadi salah satu penyebab naiknya harga standar pasaran motor matik di Indonesia. Sebab teknologi memang gak murah. Beberapa teknologi yang kini umum disematkan di motor matik antara lainPower Charge, Security Key Shutter, hingga Keyless.
Selain itu desain motor yang lebih stylist juga mau tidak mau membuat harga motor jenis ini terkerek naik. Sebab tambahan teknologi dan desain ciamik membuat biaya produksi menjadi meningkat.
Permintaan motor di kalangan masyarakat yang semakin tahun semakin naik membuat harga motor matik pun ikut naik. Dibarengi dengan perilaku konsumtif masyarakat Indonesia dengan harga berapa pun masyarakat akan tetap tertarik untuk membeli motor tersebut.
Salah satu pengguna sepada motor matik, Dimas, mengatakan banyak temannya membeli motor matik karena ringannya yang muka.
"Dengan harga berapa pun kemudahan membeli motor dengan sistem DP yang murah dan cicilan semakin mendorong timbulnya perilaku konsumtif masyarakat," kata mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta ini.
Nilai tukar rupiah juga menjadi faktor penyebab naiknya harga motor matik. Bahan baku pembuatan motor yang masih impor dari luar negeri bergantung kepada kondisi nilai tukar Rupiah saat ini. Jika nilai tukar Rupiah melemah otomatis biaya produksinya menjadi mahal dan harganya pun juga semakin mahal.