Jakarta, IDN Times - Melihat aksi para pembalap MotoGP memang sangat mendebarkan. Sebab mereka bisa melesat hingga lebih dari 300 KPJ alias kilometer per jam. Bahkan motor mereka sering kali masih melaju cukup kencang saat melahap tikungan.
Belum lagi saat ada aksi overtaking atau ketika ada pembalap yang mengalami kecelakaan di trek. Terbayang betapa ngerinya. Apalagi jika tahu berapa harga satu unit MotoGP yang sanga fantastis banget.
Penasaran berapa harga satu unit motor MotoGP?
Mengutip dari Boxrepsol.com, harga untuk satu unit motor MotoGP itu sangat luar biasa tinggi. Untuk motor MotoGP tim pabrikan seperti yang dimiliki Repsol Honda yaitu RC213V harganya sekitar 3 juta Euro yang kalau dikonversi berarti sekitar Rp48,6 miliar!
Sementara untuk tim satelit yang pengin ikut berlaga di ajang MotoGP, bisa menyewa motor itu dengan harga 2 juta Euro per musim dan per pembalap. Artinya untuk menyewa satu motor MotoGP balapan dalam satu musim harus menyiapkan dana sekitar Rp32,4 miliar.
Dengan harga motor yang sangat mahal itu, sudah tentu biaya perbaikannya kalau sampai mengalami kerusakan juga gak main-main.
Misalnya seorang pembalap MotoGP mengalami kecelakaan ringan dan motornya mengalami kerusakaan di satu sisi saja, biaya perbaikannya tembus 15 sampai 20 ribu Euro (Rp243-Rp324 juta). Itu digunakan untuk mengganti cover body, tuas rem atau kopling, pijakan kaki, atau bagian lain yang mengalami kerusakan.
Tetapi bagian termahal untuk diperbaiki adalah ketika bagian-bagian vital motor mengalami kerusakan. Seperti misalnya pada bagian lengan ayun, rangka, tangki, mesin, atau bagian elektronik. Maka biaya perbaikannya bisa tembus 500 ribu Euro (Rp8,1 miliar).
Ada alasan kenapa motor MotoGP harganya bisa sangat mahal. Motor MotoGP menggunakan mesin prototipe yang dibuat khusus dengan teknologi yang paling terbaru di dunia industri motor.
Selain mesin, berbagai komponen pendukung di motor MotoGP juga diproduksi dengan riset dan material yang khusus sehingga otomatis membuat biaya produksinya menjadi sangat mahal.
Jadi memang motor MotoGP dibuat khusus untuk balapan, bukan untuk diproduksi secara massal.