Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Honda Beat Street vs Yamaha X-Ride: Siapa Paling Tangguh?

Honda Beat Steet (astra-honda.com)
Intinya sih...
  • Honda Beat Street dan Yamaha X-Ride skutik entry-level semi-adventure pilihan anak muda
  • Beat Street: desain simpel, mesin 110 cc eSP irit, harga Rp19,4 juta
  • X-Ride: desain adventure, mesin 125 cc Blue Core responsif, fitur lengkap, harga Rp20,7 juta

Di kelas skutik entry-level bergaya semi-adventure, dua nama yang paling sering jadi pilihan adalah Honda Beat Street dan Yamaha X-Ride. Keduanya punya tampilan tangguh, cocok buat anak muda yang suka tampil beda tapi tetap butuh kendaraan praktis untuk harian.

Meskipun sama-sama skutik, karakter dari kedua motor ini cukup berbeda. Yuk, kita bandingkan mulai dari desain, performa, konsumsi bensin, fitur, hingga harga biar kamu makin yakin pilih yang mana!

1. Desain dan Gaya: Sama tangguh, tapi beda karakter

Honda Beat Street (astra-honda.com)

Honda Beat Street mengusung desain urban street style yang simpel dan ringkas. Ciri khas utamanya ada di stang telanjang tanpa cover dan panel meter digital yang memberi kesan minimalis tapi tetap kekinian. Bodinya ramping, mudah untuk selap-selip di kemacetan kota. Cocok banget buat kamu yang suka gaya simpel tapi tetap stylish.

Sementara itu, Yamaha X-Ride tampil lebih berani dan adventure-oriented. Desainnya lebih kekar, dengan lekukan bodi tegas, lampu depan LED besar, serta ban semi dual purpose yang bisa melibas jalanan kota maupun jalan berbatu ringan. Aura petualangnya lebih kuat dibanding Beat Street. Kalau kamu suka tampilan garang dan ingin motor yang terlihat tangguh, X-Ride bisa jadi pilihan menarik.

2. Performa Mesin: Tenaga beda tipis, iritnya bersaing

Ilustrasi mesin Yamaha X-Ride (yamaha-motor.co.id)

Di atas kertas, Beat Street dibekali mesin 110 cc eSP yang menghasilkan tenaga maksimal 8,8 hp dan torsi 9,3 Nm. Mesin ini terkenal irit dan cocok buat penggunaan harian yang ringan, seperti ke kantor, sekolah, atau jalan-jalan di kota. Konsumsi bahan bakarnya mencapai 59–60 km/liter, sangat efisien dan ramah di kantong.

Yamaha X-Ride sedikit unggul di sektor mesin. Ia dibekali mesin 125 cc Blue Core dengan tenaga 9,3 hp dan torsi 9,6 Nm, membuat akselerasi terasa lebih responsif terutama saat dibawa di medan yang sedikit menanjak atau berbatu. Konsumsi BBM-nya pun tetap tergolong irit, berada di kisaran 55–58 km/liter.

Jadi, dari sisi tenaga, X-Ride memang lebih unggul, cocok buat kamu yang kadang harus melewati jalanan menantang. Tapi kalau kamu lebih banyak berkendara di area datar dan ingin konsumsi bensin super hemat, Beat Street sudah sangat cukup.

3. Fitur dan Harga: Pilih fitur lengkap atau harga lebih bersahabat?

Yamaha X-Ride 125 (yamaha-motor.co.id)

Honda Beat Street menawarkan panel meter full digital yang simpel dan informatif. Rem depannya menggunakan sistem CBS (Combi Brake System), tapi belum dilengkapi fitur ISS (Idling Stop System) seperti varian Beat lainnya. Meski minim fitur canggih, Beat Street tetap unggul di efisiensi dan kemudahan perawatan.

Yamaha X-Ride lebih lengkap dalam hal fitur. Motor ini sudah menggunakan lampu depan LED, sistem Stop & Start System (SSS) untuk menghemat bensin saat berhenti, serta hazard lamp untuk keadaan darurat. Panel meternya juga digital dan tampil lebih modern.

Untuk harga, Honda Beat Street dibanderol Rp19,4 juta dan Yamaha X-Ride Rp20,7 juta. Harga tersebut adalah harga per April 2025. Selisihnya cukup terasa, apalagi buat kamu yang punya budget terbatas.

So, kamu mencari motor harian yang irit, ringan, dan punya tampilan simpel dengan harga bersahabat, Honda Beat Street adalah pilihan tepat. Tapi kalau kamu menginginkan skutik dengan tenaga lebih besar, tampilan adventure, dan fitur yang lebih lengkap, maka Yamaha X-Ride layak dipilih. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us