Jakarta, IDN Times - Aki atau accu motor memiliki tugas untuk menampung daya listrik serta menjadi sumber bagi komponen yang membutuhkan daya listrik seperti lampu-lampu motor, klakson, dan starter elektrik.
Jika kamu pernah atau sering mengalami aki motor panas saat berkendara, berikut ini beberapa penyebab aki motor panas yang wajib kamu ketahui.
Korslet pada aki biasanya disebabkan karena pemasangan kabel yang terbaik. Jika kamu mengalami hal ini, aki bisa terasa sangat panas bahkan bisa sampai aki tidak berfungsi sama sekali.
Biasanya ditandai dari bau yang ditimbulkan mirip bau sangit atau hangit, lebih mudahnya seperti bau kabel yang sedang terbakar.
Agar performa aki bisa tetap terjaga, terutama pada aki basah. Maka air yang memiliki komposisi asam sulfat ini harus dikuras secara rutin. Jika air aki sudah lama tidak diganti bisa menimbulkan bau yang tidak sedap.
Penggunaan air aki zuur atau selain dari demineralized batteray water dapat mengubah berat jenis cairan elektrolit dalam aki.
Efeknya sangat parah karena bisa menyebabkan kerusakan pada elemen-elemen di dalam aki yang akan berdampak pada penumpukan kotoran dan menyebabkan aki panas bahkan korsleting.
Jika jamur sudah timbul pada aki biasanya menyebabkan kerusakan pada aki seperti daya listrik yang susah sekali tersimpan hingga menimbulkan bau yang tidak enak.
Aki basah atau aki kering bisa saja terkena jamur karena masih menggunakan cairan elektrolit. Tapi akan lebih mudah menyerang aki basah, oleh karena itu perawatan aki basah harus lebih ekstra ketimbang aki kering.
Panas berlebihan pada aki bahkan hingga bengkak mengindikasikan adanya pengisian aki yang tidak normal atau overcharge (tegangan yang masuk melebihi kapasitasnya)
Hal ini terjadi karena rectifier rusak, sehingga tegangan yang standarnya diatur maksimal kisaran 14.3 volt sudah terlewati.
Penulis: Tasqiya Ratnasari