Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi kecelakaan motor. IDN Times/Mia Amalia
Ilustrasi kecelakaan motor. IDN Times/Mia Amalia

Intinya sih...

  • Risiko terbesar mengendarai sepeda motor adalah kecelakaan tunggal seperti terjatuh, bisa terjadi kapan saja dan penting untuk tetap tenang.
  • Setelah terjatuh, tarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri, periksa kondisi tubuh apakah ada cedera serius, dan amankan lokasi kejadian.
  • Jika ada cedera serius, jangan dipaksakan untuk bergerak, hubungi bantuan medis, pindahkan motor ke pinggir jalan yang aman, dan waspada di tempat sepi pada malam hari.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Risiko terbesar ketika mengendarai sepeda motor ialah mengalami kecelakaan. Jika mengalami kecelakaan tunggal ringan seperti terjatuh dari sepeda motor, penting untuk tetap tenang dan jangan panik.

Kecelakaan tunggal seperti terjatuh dari sepeda motor bisa terjadi kapan saja, seperti misalnya ketika tidak dapat menghindari lubang di jalan, atau mengendarai motor dalam keadaan mengantuk.

1. Cara agar tidak panik

Motor tabrakan di depan IPB Dramaga Kabupaten Bogor, Jawa Barat beberapa hari lalu. (Linna Susanti/IDN Times).

Dikutip dari laman Suzuki, setelah terjatuh dari sepeda motor yang pertama dilakukan ialah menarik napas dalam-dalam beberapa kali untuk menenangkan diri. Jika sudah tenang, maka pengendara motor dapat mengevaluasi kondisi dengan lebih baik.

Selanjutnya, memeriksa kondisi tubuh setelah terjatuh. Ini penting dilakukan untuk memastikan tidak adanya cedera serius.

Lihat seluruh bagian tubuh, apakah ada luka terbuka atau pendarahan. Kemudian coba untuk secara perlahan menggerakan tangan, kaki, dan bagian tubuh lainnya untuk memeriksa apakah ada yang terasa sakit.

2. Jangan dipaksakan

Ilustrasi kecelakaan (IDN Times)

Apabila salah satu bagian tubuh ada yang sakit atau nyeri ketika digerakkan, maka jangan dipaksakan untuk bergerak dan tetap di tempat. Karena ditakutkan ada tulang yang patah. Sebisa mungkin hubungi bantuan medis melalui telepon, dan jangan memaksakan diri untuk bangkit atau mengendarai motor lagi jika tubuh belum siap.

Namun, kalau tidak ada cedera serius, yang harus dilakukan selanjutnya ialah mengamankan lokasi kejadian untuk mencegah terjadinya kecelakaan susulan.

Pindahkan motor ke pinggir jalan yang aman, nyalakan lampu hazard atau gunakan tanda peringatan agar pengendara lain bisa mengatahui di depan ada kecelakaan.

3. Jika Jatuh di tempat sepi

Ilustrasi kecelakaan. (IDN Times/Sukma Shakti)

Jika terjatuh di tempat yang sepi pada malam hari, pengendara motor harus lebih waspada terhadap lingkungan sekitar untuk menghindari situasi berbahaya lainnya. Carilah tempat terang dan ramai jika ada, seperti minimarket atau warung terdekat.

Kemudian, telepon siapa saja yang dianggap bisa membantu mengevakuasi dari kecelakaan. Setelah semua kondisi dirasa aman, tidak ada salahnya untuk melakukan pengecekan luka di rumah sakit dan perbaikan motor di bengkel.

Editorial Team