Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Cuci Motor Pakai Sabun Cuci Piring, Ini Bahayanya

illustrasi cuci motor (vecteezy.com/Khunkorn Laowisit)
illustrasi cuci motor (vecteezy.com/Khunkorn Laowisit)
Intinya sih...
  • Sabun cuci piring merusak lapisan cat dan clear coat motor, membuat warna pudar dan menurunkan nilai estetika serta harga jual.
  • Sabun cuci piring menimbulkan korosi pada komponen logam, mengganggu penampilan dan melemahkan struktur komponen motor.
  • Sabun cuci piring mengganggu fungsi karet dan plastik, membuat karet menjadi kaku serta plastik kasar dan buram.

Mencuci motor sendiri memang jadi pilihan banyak pemilik kendaraan yang ingin lebih hemat dan teliti dalam merawat tunggangan mereka. Namun, sayangnya masih banyak yang asal-asalan dalam memilih sabun atau bahan pembersih, bahkan ada yang menggunakan sabun cuci piring untuk membersihkan bodi motor. Padahal, kebiasaan ini bisa memberi dampak negatif yang gak main-main terhadap kualitas tampilan maupun fungsi motor dalam jangka panjang.

Sabun cuci piring memang dirancang untuk mengangkat lemak dan noda membandel di peralatan dapur, bukan untuk permukaan cat dan komponen kendaraan. Kandungan kimia di dalamnya bersifat keras dan bisa merusak lapisan pelindung cat hingga menurunkan keawetan bagian logam. Biar gak salah langkah dalam merawat motor, berikut ini beberapa bahaya mencuci motor pakai sabun cuci piring yang perlu diketahui.

1. Merusak lapisan cat dan clear coat motor

illustrasi motor (vecteezy.com/Panumas Nikhomkhai)
illustrasi motor (vecteezy.com/Panumas Nikhomkhai)

Sabun cuci piring mengandung bahan aktif seperti surfaktan dan zat pemecah lemak yang sangat kuat. Ketika digunakan pada permukaan motor, kandungan ini bisa mengikis lapisan clear coat, yaitu pelindung bening yang melapisi cat motor. Lama-kelamaan, permukaan cat menjadi kusam dan kehilangan kilau alaminya, bahkan bisa muncul bercak-bercak putih yang sulit dihilangkan.

Jika lapisan pelindung ini rusak, maka cat motor akan langsung terpapar sinar matahari, hujan, dan debu jalanan tanpa perlindungan tambahan. Akibatnya, warna motor cepat pudar dan terlihat tua meski usia kendaraannya masih tergolong baru. Dalam jangka panjang, ini tentu bisa menurunkan nilai estetika sekaligus harga jual motor itu sendiri.

2. Menimbulkan korosi pada komponen logam

illustrasi servis motor (vecteezy.com/kasarp Techawongtham)
illustrasi servis motor (vecteezy.com/kasarp Techawongtham)

Beberapa bagian motor terbuat dari logam yang rentan terhadap korosi jika terpapar zat kimia tertentu secara terus-menerus. Sabun cuci piring bisa menyisakan residu yang bersifat asam atau basa kuat, yang berpotensi mengikis permukaan logam dan mempercepat proses karat. Hal ini sangat berisiko terutama jika motor sering disimpan di tempat lembap atau jarang digunakan.

Korosi yang terjadi gak cuma mengganggu penampilan, tapi juga bisa melemahkan struktur komponen seperti baut, rangka, dan sistem pengereman. Dalam beberapa kasus, bagian mesin pun bisa terkena dampaknya jika air sabun meresap ke sela-sela yang sulit dijangkau. Alih-alih bersih dan awet, motor justru jadi cepat rusak karena kelalaian dalam memilih sabun pencuci.

3. Mengganggu fungsi karet dan plastik

illustrasi motor mati (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
illustrasi motor mati (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Motor terdiri dari banyak bagian berbahan karet dan plastik seperti selang rem, grip setang, cover bodi, dan bagian kecil lainnya. Sabun cuci piring bisa membuat karet menjadi kaku atau getas karena mengandung bahan yang menghilangkan kelembapan alami material tersebut. Akibatnya, karet jadi mudah retak, tidak lentur, dan gampang putus.

Sementara pada bagian plastik, zat abrasif dalam sabun cuci piring bisa membuat permukaan kasar dan meninggalkan bekas buram. Ini tentu memengaruhi tampilan visual sekaligus kenyamanan penggunaan. Jika dibiarkan terus, beberapa bagian bahkan harus diganti lebih cepat dari seharusnya karena kehilangan fungsi optimalnya.

4. Membahayakan komponen elektrikal

illustrasi mengendarai motor (pexels.com/cottonbro studio)
illustrasi mengendarai motor (pexels.com/cottonbro studio)

Sabun cuci piring yang bersifat basa atau asam kuat juga bisa menimbulkan endapan atau kerak jika gak dibilas dengan bersih. Saat air dan sabun masuk ke bagian kelistrikan motor, seperti soket, kabel, atau ECU, bisa terjadi hubungan arus pendek atau korsleting. Dampaknya pun gak bisa diremehkan, mulai dari lampu yang mati mendadak sampai sistem starter yang gagal berfungsi.

Meskipun motor terlihat tetap menyala setelah dicuci, bukan berarti gak ada kerusakan tersembunyi yang perlahan menggerogoti sistem elektrikal. Komponen kelistrikan umumnya cukup sensitif terhadap kelembapan dan bahan kimia, sehingga butuh perlakuan khusus agar tetap awet. Penggunaan sabun yang tidak sesuai justru memperbesar risiko gangguan pada sistem penting ini.

5. Meningkatkan risiko lecet saat mencuci

illustrasi sepeda motor (freepik.com/fabrikasimf)
illustrasi sepeda motor (freepik.com/fabrikasimf)

Tekstur sabun cuci piring yang gak diformulasikan untuk kendaraan membuatnya kurang lembut di permukaan cat. Bila digunakan bersama spons kasar atau alat pembersih lainnya, kombinasi ini bisa meninggalkan goresan halus yang lama-lama menumpuk jadi bercak permanen. Goresan ini bukan cuma mengganggu tampilan, tapi juga mempercepat proses kerusakan lapisan cat.

Goresan mikroskopis yang muncul karena bahan kimia keras juga membuat permukaan motor lebih mudah menempel debu dan kotoran. Alhasil, motor jadi cepat kotor meskipun baru saja dicuci. Ini jelas merugikan dalam jangka panjang karena membuat proses pembersihan selanjutnya menjadi lebih sulit dan membutuhkan biaya tambahan untuk perawatan detail.

Mencuci motor memang terlihat sederhana, tapi pemilihan sabun ternyata punya dampak besar terhadap keawetan dan keindahan kendaraan. Sabun cuci piring yang gak dirancang untuk permukaan cat, logam, atau komponen kelistrikan sebaiknya dihindari. Lebih baik gunakan sabun khusus motor yang punya pH seimbang dan ramah untuk berbagai jenis material.

Daripada menyesal di kemudian hari karena cat pudar atau komponen rusak, pastikan selalu memilih produk perawatan yang tepat. Merawat motor dengan cara yang benar akan menjaga performa dan tampilannya tetap prima lebih lama. Gak ada salahnya berinvestasi sedikit lebih mahal demi kendaraan yang tetap awet dan memukau.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us