Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi gas spontan di motor (IDN Times/Fadhliansyah)
Ilustrasi gas spontan di motor (IDN Times/Fadhliansyah)

Jakarta, IDN Times - Banyak cara mendongkrak performa mesin motor, tapi banyak pula yang salah kaprah. Salah satunya adalah gas spontan. Banyak yang mengira gas spontan bisa meningkatkan performa mesin lantaran banyak dipakai di motor balap.

Padahal fungsi utama gas spontan bukan untuk mendongkrak performa mesin. Nah, berikut penjelasan mengenai fungsi utama gas spontan pada motor.

1. Fungsi gas spontan

Gas spontan di motor (Blibli.com)

Gas spontan biasanya memiliki diameter grip yang lebih besar dari bawaan motor. Dengan grip bawaan motor, kamu harus memutar grip gas dalam-dalam untuk mendapatkan kecepatan tinggi. Tetapi kalau kamu memakai gas spontan, kamu enggak perlu memuntir grip gas dalam-dalam lagi untuk mencapai kecepatan tinggi.

Karena walaupun putaran grip gas tidak penuh, tapi dengan memakai gas spontan katup throttle bisa terbuka secara singkat. Contohnya, kalau pakai bawaan motor grip harus diputar sampai 60 derajat, tapi dengan gas spontan, kamu hanya perlu memutar grip 40-50 derajat saja untuk meraih kecepatan yang sama.

2. Bukan cuma buat meraih kecepatan tinggi

Gas spontan (IDN Times/Fadhliansyah)

Meskipun begitu, sebenarnya tidak ada salahnya memasang gas spontan di motor harian. Karena dengan memasang gas spontan di motor harian, kamu enggak perlu memutar grip gas terlalu dalam saat terjebak kemacetan.

Selain itu saat ingin memacu kendaraan lebih cepat kamu juga enggak perlu memutar grip gas dalam-dalam lagi, yang lama-lama bisa bikin pergelangan tangan pegal.

3. Perlu adaptasi setelah pasang gas spontan

Gas spontan merek Active asal Jepang (IDN Times/Fadhliansyah)

Di balik keuntungannya tersebut, ada beberapa efek negatif yang bisa kamu jadikan pertimbangan sebelum memasang gas spontan di motor kesayangan. Yang pertama adalah konsumsi BBM bisa lebih boros, hal ini terjadi karena kamu belum terbiasa memutar grip gas yang enteng dari yang biasanya lebih berat.

Kamu juga harus membiasakan diri saat baru memasang gas spontan, karena selain bisa bikin motor lebih boros BBM, kamu juga bisa mengalami kecelakaan kalau tidak terbiasa dengan putaran gas yang lebih sedikit. Jadi saat baru pertama memasang gas spontan, kamu harus memutar gas secara perlahan dan tidak terlalu dalam, sampai sudah terbiasa.

Terakhir, pilih gas spontan yang punya kualitas bagus dan lakukan pemasangan di bengkel yang terpercaya. Dengan begitu bisa meminimalisir kerusakan atau kesalahan pemasangan pada gas spontan.

Editorial Team