Ini Perbedaan Aki Tekor dan Soak, Jangan Keliru!

- Aki tekor/drop adalah kondisi sementara aki kehilangan daya secara signifikan, disebabkan oleh jarang digunakan atau sistem pengisian bermasalah.
- Aki soak adalah kondisi di mana sel aki tidak lagi mampu menyimpan daya sama sekali, tidak dapat dipulihkan dan harus diganti dengan aki baru.
- Untuk mengatasi aki tekor, bisa diisi ulang menggunakan charger khusus aki atau dengan perjalanan jauh agar terisi oleh alternator. Sedangkan untuk aki soak, solusi terbaik adalah mengganti dengan aki baru.
Banyak pemilik kendaraan sering bingung membedakan antara aki tekor dan aki soak. Padahal, keduanya punya penyebab, gejala, dan solusi yang berbeda. Kesalahan memahami masalah aki bisa bikin kamu rugi karena salah penanganan.
Dengan mengenali perbedaan aki tekor/drop dan aki soak sejak awal, kamu bisa menghemat waktu, tenaga, dan biaya perbaikan. Artikel ini akan membahas secara ringan dan mudah dimengerti tentang perbedaan keduanya. Jadi, kamu bisa lebih siap jika masalah ini terjadi pada kendaraanmu.
1. Pengertian dan gejala aki tekor atau drop

Aki tekor/drop adalah kondisi ketika aki kehilangan daya secara signifikan, namun sifatnya masih sementara. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kendaraan jarang digunakan, sistem pengisian alternator bermasalah, atau penggunaan aksesori listrik yang berlebihan. Gejala yang muncul antara lain lampu kendaraan menjadi redup, starter terasa berat, dan tegangan aki turun di bawah standar normal.
Meski begitu, sel aki belum mengalami kerusakan permanen sehingga masih dapat dipulihkan dengan pengisian ulang atau perbaikan sistem pengisian. Dengan mengenali gejala aki tekor sejak awal, pemilik kendaraan bisa mengambil tindakan pencegahan yang tepat agar aki tidak semakin parah. Kondisi ini juga sering terjadi pada aki baru yang tidak dirawat secara optimal.
2. Pengertian dan gejala aki soak

Aki soak atau rusak permanen adalah kondisi di mana sel aki tidak lagi mampu menyimpan daya sama sekali. Penyebabnya bisa berupa usia aki yang sudah tua, sulfatasi berat, atau kerusakan pada plat aki yang menghambat kemampuan menyimpan daya listrik. Gejala yang terlihat antara lain mesin tetap sulit menyala walau sudah dicas, lampu dan klakson semakin melemah, serta tegangan aki tetap rendah meski mesin hidup.
Tidak seperti aki tekor, aki soak tidak dapat dipulihkan meskipun dilakukan pengisian daya berkali-kali. Dalam kondisi ini, mengganti aki dengan yang baru adalah satu-satunya solusi agar kendaraan kembali berfungsi normal. Mengenali ciri-ciri aki soak akan membantu pemilik kendaraan membedakan mana aki yang masih bisa diselamatkan dan mana yang harus diganti.
3. Cara mengatasi aki tekor dan aki soak

Untuk aki tekor/drop, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengisi ulang daya aki menggunakan charger khusus aki, atau dengan memanfaatkan perjalanan jauh agar aki terisi oleh alternator. Pastikan juga untuk mengecek cairan aki (khusus aki basah) agar kondisinya tetap sesuai standar dan tidak mengganggu proses pengisian daya. Selain itu, hindari penggunaan aksesori berlebihan yang bisa menguras daya aki lebih cepat.
Sementara untuk aki soak, solusi terbaik adalah mengganti dengan aki baru karena kerusakan selnya tidak dapat diperbaiki. Lakukan penggantian aki sesuai masa pakai yang dianjurkan pabrikan untuk menghindari masalah serupa di masa depan. Dengan langkah-langkah ini, kendaraan akan selalu siap digunakan tanpa khawatir mogok di jalan.
Intinya, aki tekor masih bisa diselamatkan, sementara aki soak hampir pasti harus diganti. Memahami perbedaan ini sejak dini akan membantu kamu mengambil tindakan yang tepat, sehingga perjalananmu selalu aman dan nyaman.