Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengendarai motor (pexels.com/cottonbro)

Jakarta, IDN Times - Pada dasarnya, sepeda motor telah didesain dengan batas maksimal bobot tertentu. Bobot tersebut dihitung termasuk dengan muatan dan pengemudi. Ketentuan ini penting diketahui supaya aktivitas berkendara jadi lebih aman dan nyaman. 

Untuk mengetahui kapasitas beban motor yang boleh diangkut, kamu bisa mencarinya di buku manual kendaraan. Namun, ada cara lain yang bisa dilakukan apabila buku manual hilang, yakni melihat spesifikasi ban, lalu mengitungnya dengan rumus. Lebih lengkapnya, simak ulasan berikut hingga tuntas, ya.

Daftar load index ban

ilustrasi ban motor (IDN Times/Dwi Agustiar)

Kapasitas beban motor maksimum dapat dilihat dari kode load index yang tercantum di dinding ban. Contoh kodenya seperti 80/90-14 TL 40S dan 90/90-14 TL 46S. Adapun nilai load index ban terletak bagian ujung kode. Biasanya dalam tulisan 40S dan 46S, tapi ambil nomornya saja, yakni 40 dan 46. 

Besaran beban maksimal kode 40 dan 46 ialah 140 kg dan 170 kg, seperti pada ketentuan load index berikut. Artinya batas maksimum yang bisa diangkut sepeda motor adalah 140 kg dan 170 kg. Atau, 310 kg jika kedua beban tersebut dijumlahkan.

  • 30 - 106 kg
  • 31 - 109 kg
  • 32 - 115 kg
  • 33 - 118 kg
  • 38 - 132 kg
  • 40 - 140 kg
  • 41 - 145 kg
  • 42 - 150 kg
  • 43 - 155 kg
  • 44 - 160 kg
  • 45 - 165 kg
  • 46 - 170 kg
  • 47 - 175 kg
  • 48 - 180 kg
  • 49 - 185 kg
  • 50 - 190 kg
  • 51 - 195 kg
  • 52 - 200 kg
  • 53 - 206 kg
  • 54 - 212 kg
  • 55 - 218 kg
  • 56 - 224 kg
  • 57 - 230 kg
  • 58 - 236 kg
  • 59 - 243 kg
  • 60 - 250 kg

Cara menghitung kapasitas beban motor

Editorial Team

Tonton lebih seru di