Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenali 5 Penyebab Motor Oleng Saat Menikung

ilustrasi mengendarai motor (pexels.com/Juan Sandoval Pacheco)
ilustrasi mengendarai motor (pexels.com/Juan Sandoval Pacheco)
Intinya sih...
  • Tekanan angin ban yang tidak sesuai membuat motor terasa oleng saat menikung
  • Suspensi yang tidak berfungsi dengan baik dapat mengurangi keseimbangan motor di tikungan
  • Rangka motor yang tidak simetris atau mengalami kerusakan bisa menyebabkan ketidakstabilan saat bermanuver

Mengendarai motor memang memberi sensasi tersendiri, apalagi saat harus bermanuver di tikungan. Tapi, kadang ada momen di mana motor terasa oleng atau tidak stabil saat menikung. Kondisi ini tentu bisa bikin panik dan membahayakan keselamatan pengendara.

Motor yang oleng saat menikung bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari masalah teknis sampai kebiasaan berkendara yang kurang tepat. Memahami penyebabnya penting agar kita bisa mengantisipasi dan mencegah hal yang tidak diinginkan. Nah, berikut ini adalah lima penyebab umum motor oleng saat menikung yang perlu kamu tahu.

1. Tekanan angin ban tidak sesuai

ilustrasi mengukur tekanan udara pada ban (vecteezy.com/Ratchapon Supprasert)
ilustrasi mengukur tekanan udara pada ban (vecteezy.com/Ratchapon Supprasert)

Salah satu penyebab paling umum motor terasa oleng saat menikung adalah tekanan angin ban yang tidak sesuai. Ban yang kekurangan angin membuat cengkeraman terhadap aspal jadi berkurang. Akibatnya, motor jadi kurang stabil saat diajak miring di tikungan.

Sebaliknya, ban yang terlalu keras juga bisa membuat motor sulit dikendalikan karena mengurangi traksi. Tekanan ban yang ideal sangat tergantung pada jenis motor dan kondisi berkendara. Oleh karena itu, penting untuk rutin memeriksa tekanan angin sebelum digunakan, terutama kalau motor sering dipakai jarak jauh.

2. Suspensi bermasalah

ilustrasi shockbreaker belakang motor (pexels.com/Harvey Tan Villarino)
ilustrasi shockbreaker belakang motor (pexels.com/Harvey Tan Villarino)

Suspensi yang tidak berfungsi dengan baik juga bisa jadi biang kerok motor oleng saat menikung. Fungsi utama suspensi adalah meredam getaran dan menjaga keseimbangan motor di berbagai medan. Kalau suspensi depan atau belakang sudah lemah atau bocor, daya redamnya jadi berkurang.

Ini membuat ban kehilangan traksi saat menikung dan motor jadi terasa goyang. Kadang masalah ini tidak langsung terasa di jalan lurus, tapi akan sangat kentara di tikungan. Makanya, penting untuk memeriksa kondisi suspensi secara berkala dan menggantinya jika sudah tidak layak pakai.

3. Rangka tidak simetris

ilustrasi rangka motor bengkok (pexels.com/Andrea Piacquadiao)
ilustrasi rangka motor bengkok (pexels.com/Andrea Piacquadiao)

Rangka motor yang tidak simetris atau mengalami kerusakan bisa menyebabkan motor terasa oleng saat menikung. Ketidakseimbangan pada rangka membuat distribusi berat motor tidak merata. Ini berdampak langsung pada kestabilan saat bermanuver, terutama di tikungan.

Rangka bisa saja berubah bentuk karena benturan keras atau kecelakaan sebelumnya yang tidak ditangani dengan benar. Masalah ini kadang sulit dikenali tanpa pemeriksaan di bengkel spesialis. Jika motor pernah mengalami insiden berat, sebaiknya periksa ulang kerangka motor untuk memastikan semuanya masih dalam kondisi lurus dan simetris.

4. Beban tidak seimbang

ilustrasi mengendarai motor (pexels.com/Juan Sandoval Pacheco)
ilustrasi mengendarai motor (pexels.com/Juan Sandoval Pacheco)

Beban motor yang tidak seimbang juga bisa membuat motor oleng, apalagi saat menikung. Misalnya, jika kamu membawa barang di salah satu sisi saja, titik berat motor jadi bergeser. Saat menikung, keseimbangan jadi terganggu dan motor bisa terasa seperti mau roboh.

Begitu juga kalau boncengan tapi posisi duduk penumpang tidak simetris. Hal ini sering dianggap sepele, padahal dampaknya cukup besar terhadap kestabilan berkendara. Jadi pastikan beban motor terbagi merata dan penumpang duduk di posisi yang benar.

5. Ban sudah gundul

ilustrasi ban motor (unsplash.com/Vlad Kutepov)
ilustrasi ban motor (unsplash.com/Vlad Kutepov)

Ban yang sudah aus atau tidak sesuai dengan jenis motor juga bisa menyebabkan motor oleng saat menikung. Ban gundul kehilangan kemampuan mencengkeram jalan, apalagi di tikungan yang membutuhkan traksi ekstra. Selain itu, menggunakan ban yang tidak sesuai ukuran atau tipe dengan motor bisa memengaruhi handling.

Saat menikung, ban seperti ini akan mudah tergelincir atau tidak memberikan respon yang diharapkan. Pemilihan ban yang tepat dan penggantian secara berkala adalah kunci utama menjaga stabilitas saat berkendara. Jangan tunggu sampai ban benar-benar botak untuk menggantinya.

Mengetahui penyebab motor oleng saat menikung bisa membantu kita jadi pengendara yang lebih waspada. Dengan perawatan rutin dan kebiasaan berkendara yang baik, risiko kecelakaan bisa diminimalkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us