Kenapa CVT Berisik? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

CVT atau Continuously Variable Transmission merupakan komponen penting dalam sistem transmisi motor matic. Komponen motor ini bertugas menyalurkan tenaga mesin ke roda secara halus.
Namun, seiring pemakaian dan minimnya perawatan, CVT bisa mengeluarkan suara berisik, kasar, atau berdecit sehingga berpotensi mengganggu kenyamanan berkendara. Kenapa CVT berisik, ya? Berikut penjelasan terkait penyebab dan cara mengatasinya.
Kenapa CVT berisik?

Suara berisik dari CVT bisa berasal dari berbagai sumber. Berikut ini penyebab umum yang membuat CVT motor matic berbunyi.
- Kondisi v-belt yang aus atau kendor
V-belt adalah komponen utama dalam CVT yang berfungsi meneruskan tenaga dari mesin ke roda belakang. Jika v-belt sudah aus, getas, atau kendor, akan terjadi gesekan dengan tutup bodi CVT. Hal tersebut dapat menghasilkan suara berisik seperti rantai kendor, apalagi saat motor mulai digas.
- Roller aus atau gepeng
Roller bekerja mengatur besar kecilnya diameter pulley secara otomatis tergantung putaran mesin. Jika roller aus, gepeng, atau hancur, akan muncul suara kasar atau berderak dari dalam CVT. Kondisi ini juga bikin akselerasi motor jadi tidak mulus, lho.
- Tutup rumah roller yang sudah longgar karena slider piece nya
Kalau kamu merasa suara datang dari arah pulley depan, bisa jadi penutup rumah roller tidak terpasang dengan pas atau slider piece-nya mulai longgar. Gesekan antara komponen yang tidak stabil ini akan menghasilkan bunyi berisik yang terus-menerus.
- Kampas kopling menipis atau kotor
Ketika kampas kopling belakang mulai aus atau kotor karena debu akan terdengar suara decit atau benturan saat menarik gas. Hal ini terjadi karena kampas kopling tidak menggigit secara sempurna ke mangkok kopling.
- Kerusakan pada gearbox dan Bbearing
Suara kasar yang lebih dalam dan konstan bisa berasal dari dalam gearbox. Biasanya ini disebabkan oleh bearing yang aus atau gear yang renggang. Kalau ditambah dengan oli gearbox yang bocor atau jarang diganti, kerusakan bisa makin parah dan mahal biayanya.
- Keausan pada set pulley face set drive, plate ramp, dan face comp
Komponen-komponen ini berperan mengatur tekanan pada pulley. Jika sudah aus atau gores, CVT tidak akan bekerja mulus sehingga menimbulkan suara kasar atau hentakan saat motor dijalankan.
- Penimbunan kotoran dan kurangnya perawatan
Debu, pasir, dan kotoran yang menumpuk di dalam boks CVT juga bisa menyebabkan suara gesekan atau derit. Ini sering terjadi jika kamu jarang melakukan servis rutin atau membuka dan membersihkan area CVT.
Bagaimana cara mengatasi CVT motor berisik?

Kalau sudah tahu sumber masalahnya, langkah selanjutnya adalah melakukan perawatan dan penggantian komponen yang diperlukan. Jangan biarkan suara berisik itu terus terjadi karena bisa memperparah kerusakan komponennya. Nah, berikut cara mengatasinya.
- Ganti v-belt secara berkala, jangan ditunda
V-belt memiliki masa pakai sekitar 20.000 km, setelah itu harus diganti. Jangan tunggu sampai putus atau berbunyi aneh, ya. Baiknya lakukan pemeriksaan rutin dan ganti jika sudah terlihat retak atau mengeras.
- Ganti roller dan bushing jika sudah oblak
Roller yang sudah tidak bulat sempurna atau bushing oblak harus segera diganti. Ini penting untuk menjaga putaran pulley tetap seimbang dan mencegah suara kasar.
- Pasang tutup rumah roller dengan benar
Pastikan penutup rumah roller terpasang rapat dan lurus. Bila perlu minta bantuan mekanik di bengkel resmi agar tidak salah pasang dan tidak menimbulkan gesekan.
- Bersihkan kampas kopling dan mangkoknya
Gunakan amplas halus atau cairan pembersih khusus untuk membersihkan permukaan kampas kopling. Jika kampas sudah habis, sebaiknya diganti agar tidak selip dan berisik.
- Periksa kondisi gearbox dan ganti olinya secara teratur
Lakukan pengecekan kondisi bearing dan gear di dalam gearbox. Ganti oli gearbox minimal setiap 8.000—10.000 km agar pelumasan tetap optimal dan tidak menyebabkan suara kasar.
- Ganti komponen pulley yang sudah tidak layak
Jika komponen yang ada di pulley set sudah tidak rata dan tidak layak, CVT akan bekerja tidak maksimal. Untuk itu, gantilah dengan suku cadang orisinal agar motor tetap nyaman digunakan.
- Lakukan servis CVT rutin
Bersihkan area CVT secara berkala, setidaknya setiap 3.000 km atau setelah terkena hujan dan banjir, ya. Debu dan kotoran yang menumpuk bisa jadi sumber utama suara berisik.
Mengatahui alasan kenapa CVT berisik terbilang penting karena dapat menjadi tanda masalah serius pada transmisi motor. Kalau dibiarkan, bukan hanya kenyamanan berkendara yang terganggu, tapi juga bisa menyebabkan kerusakan lainnya, lho.