Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Knalpot Motor Bisa Memuncratkan Air?

ilustrasi knalpot motor (freepik.com/arthur)
ilustrasi knalpot motor (freepik.com/arthur)

Kamu mungkin pernah kaget saat menyalakan motor, lalu dari ujung knalpot keluar air yang memuncrat ke tanah. Sekilas, ini terlihat seperti tanda kerusakan, apalagi kalau dibiarkan lama bisa membuat lantai basah atau mengenai orang di belakang. Banyak orang langsung panik dan khawatir mesin sedang “sakit” atau knalpotnya bocor.

Padahal, tidak selalu begitu. Dalam banyak kasus, knalpot yang mengeluarkan air justru adalah efek samping normal dari proses pembakaran dan perbedaan suhu di dalam sistem pembuangan. Supaya tidak salah paham, penting untuk tahu dulu apa yang sebenarnya terjadi di dalam mesin dan knalpot saat motor bekerja.

1. Proses pembakaran menghasilkan uap air

ilustrasi knalpot motor (pexels.com/Gera Cejas)
ilustrasi knalpot motor (pexels.com/Gera Cejas)

Bensin bukan cuma menghasilkan panas dan tenaga. Saat terbakar di dalam ruang bakar, bensin (hidrokarbon) bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan dua produk utama: karbon dioksida (CO₂) dan uap air (H₂O). Nah, uap air inilah yang nantinya bisa berubah menjadi air dan keluar melalui knalpot.

Di dalam mesin dan pipa knalpot yang masih dingin, uap air tersebut akan mengalami kondensasi, berubah dari gas menjadi cair karena menyentuh permukaan logam yang suhunya lebih rendah. Akhirnya, air yang terkumpul di sepanjang jalur knalpot akan terdorong keluar oleh tekanan gas buang saat mesin hidup. Hasilnya adalah tetesan atau muncratan air kecil dari ujung knalpot. Ini normal dan sangat umum terjadi, terutama saat pertama kali menyalakan motor di pagi hari.

2. Perbedaan suhu dan cuaca ikut berperan

ilustrasi banjir akibat cuaca buruk (pexels.com/Dibakar Roy)
ilustrasi banjir akibat cuaca buruk (pexels.com/Dibakar Roy)

Knalpot memuncratkan air juga sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan lingkungan. Di pagi hari, saat udara dingin atau ketika habis hujan, suhu sekitar membuat knalpot dan mesin cenderung lebih rendah. Ketika motor dinyalakan, uap air dari proses pembakaran langsung bertemu permukaan dingin di dalam pipa knalpot, sehingga kondensasi lebih banyak terjadi.

Selain itu, kelembapan udara yang tinggi juga akan menambah jumlah uap air yang ikut dalam aliran gas buang. Kombinasi udara lembap, knalpot dingin, dan proses pembakaran membuat air lebih mudah terbentuk dan tertahan di dalam pipa. Begitu gas buang mulai mengalir lebih kencang, air yang menumpuk akan terdorong keluar dalam bentuk tetesan atau muncratan kecil. Jadi, kalau motor kamu memuncratkan air saat cuaca dingin atau sehabis hujan, belum tentu itu masalah.

3. Kapan harus waspada kalau knalpot berair?

ilustrasi knalpot pada kendaraan (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi knalpot pada kendaraan (pexels.com/cottonbro)

Meski sering kali normal, ada juga kondisi di mana knalpot berair perlu diwaspadai. Misalnya, jika air yang keluar sangat banyak, terus-menerus, dan disertai gejala lain seperti mesin brebet, tenaga ngedrop, asap putih pekat, atau bau yang tidak biasa. Kondisi ini bisa mengindikasikan masalah lain, seperti kebocoran pada sistem pendingin (untuk mesin yang pakai radiator) atau campuran bahan bakar yang tidak ideal.

Kamu juga perlu mengecek kalau air yang keluar terasa bercampur oli (terlihat berminyak, berwarna kehitaman, atau meninggalkan lapisan licin). Itu bisa jadi tanda ada masalah di ruang bakar atau pelumasan. Kalau sudah begitu, sebaiknya motor dibawa ke bengkel terpercaya untuk dicek lebih lanjut.

Kesimpulannya, knalpot yang memuncratkan sedikit air, terutama saat pertama dinyalakan, biasanya masih normal dan merupakan bagian alami dari proses pembakaran. Yang penting, perhatikan gejala lain pada motor. Selama tarikan masih normal, tidak ada suara aneh, dan tidak ada asap berlebihan, kamu boleh tenang dulu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Nissan Serahkan Unit Pertama X-Trail e-Power ke Pelanggan Indonesia

10 Des 2025, 17:06 WIBAutomotive