Kenapa Motor Mogok Setelah Dicuci? Ini Penyebabnya

Intinya sih...
- Motor mogok setelah dicuci bisa disebabkan oleh air masuk ke sistem pengapian, seperti busi, koil, atau soket-soket kelistrikan.
- Mesin brebet atau mati tiba-tiba setelah dinyalakan bisa terjadi karena pengapian terganggu akibat busi basah atau air di sekitar kabel pengapian.
- Sistem injeksi pada motor modern rentan terganggu jika soket atau konektor kemasukan air saat dicuci, menyebabkan mesin gagal menyala atau lampu tidak berfungsi.
Mencuci motor itu cara paling sederhana merawat tampilan agar tetap bersih dan enak dipandang. Tapi, apa jadinya kalau setelah dicuci motor malah mogok dan susah dinyalakan? Situasi ini cukup sering terjadi dan sering kali bikin panik, terutama kalau kamu baru saja mencucinya sendiri.
Kok bisa ya motor mogok hanya karena dicuci? Ternyata, ada penjelasan logis di balik kejadian ini. Nah, berikut beberapa penyebab yang bisa membuat motor mogok setelah dicuci.
1. Air masuk ke sistem pengapian
Penyebab paling umum motor mogok setelah dicuci adalah karena air masuk ke sistem pengapian, seperti busi, koil, atau soket-soket kelistrikan. Saat komponen ini basah, arus listrik tidak bisa mengalir dengan baik, sehingga pembakaran di ruang mesin tidak terjad. Hasilnya, motor tidak bisa menyala.
Kadang, kamu juga akan merasakan mesin brebet, tersendat, atau tiba-tiba mati setelah dinyalakan sebentar. Hal ini terjadi karena pengapian terganggu akibat busi basah atau ada air yang mengendap di sekitar kabel pengapian.
2. Soket dan konektor kelistrikan terkena air
Motor modern, terutama yang sudah injeksi, memiliki banyak konektor sensor dan ECU (Electronic Control Unit). Jika soket atau konektor ini kemasukan air saat dicuci, sinyal elektronik bisa terganggu. Akibatnya, sistem injeksi tidak membaca perintah dengan benar, dan mesin gagal menyala atau langsung mati.
Beberapa gejala lain yang mungkin muncul adalah speedometer error, lampu-lampu tidak berfungsi, atau indikator mesin menyala. Ini bisa disebabkan oleh korsleting ringan karena air masuk ke jalur kabel yang terbuka.
3. Air masuk ke filter udara atau knalpot
Selain kelistrikan, filter udara juga rentan terkena cipratan air, terutama jika dicuci dengan tekanan tinggi atau saat motor disiram dari arah depan. Air yang masuk ke dalam boks filter udara bisa ikut tersedot ke ruang bakar, menyebabkan mesin tidak bisa menghisap udara dengan sempurna. Proses pembakaran pun jadi terganggu.
Hal yang sama juga bisa terjadi jika air masuk ke knalpot, terutama saat motor dicuci dalam posisi miring atau bagian belakang ditinggikan. Air yang mengendap di knalpot bisa menyebabkan tekanan balik ke mesin dan membuat motor susah menyala.
So, kalau motor mogok setelah dicuci, jangan langsung panik. Biarkan motor diam selama beberapa saat agar air menguap, atau bantu dengan meniup bagian busi dan soket menggunakan angin kompresor. Kamu juga bisa membuka busi dan mengelapnya, lalu mencoba menyalakan kembali motor.
Untuk mencegah kejadian serupa, hindari menyemprot air langsung ke area mesin, kelistrikan, dan filter udara. Gunakan aliran air yang lembut di sekitar bagian sensitif. Lebih baik lagi kalau kamu menutup soket atau bagian pengapian dengan plastik saat mencuci.