ilustrasi service motor (freepik.com/arthurhidden)
Kalau kamu ingin roller awet dan performa motor tetap halus, perawatan CVT harus jadi rutinitas wajib. Selain itu, beberapa hal berikut bisa kamu lakukan sebagai cara mencegah roller cepat peyang:
Langkah pertama adalah membersihkan ruang CVT secara berkala. Setiap 8.000—10.000 kilometer, sebaiknya buka bagian CVT untuk mengecek kebersihan rumah roller, jalurnya, dan bagian puli. Debu dan serpihan karet dari V-belt bisa menumpuk di sana dan mempercepat aus, lho.
Langkah kedua, gunakan roller sesuai spesifikasi pabrikan. Setiap motor punya ukuran dan berat roller yang disesuaikan dengan tenaga dan torsi mesin. Jadi, hindari mengganti roller hanya karena ingin tarikan lebih ringan atau top speed lebih tinggi. Roller dengan berat tidak sesuai bisa bikin puli bekerja miring dan akhirnya menyebabkan deformasi, gunakan selalu roller asli atau merek aftermarket berkualitas yang sudah teruji.
Selanjutnya, jaga gaya berkendara kamu. Hindari akselerasi mendadak atau pengereman mendadak yang berulang. Gaya berkendara agresif bikin CVT bekerja dalam tekanan tinggi terus-menerus. Lebih baik buka gas perlahan dan biarkan motor berakselerasi secara halus. Saat di tanjakan, jangan tahan gas terlalu lama, tapi manfaatkan momentum agar CVT tidak overheat.
Selain itu, cek dan ganti oli gardan atau grease CVT tepat waktu. Pelumasan yang baik akan menjaga suhu dan gesekan dalam ruang CVT tetap stabil. Oli yang sudah lama bisa menurun viskositasnya dan tidak mampu melindungi komponen dari panas. Kamu bisa menggantinya setiap 8.000—10.000 km atau lebih cepat jika sering berkendara di kondisi berat.
Terakhir, kenali gejala awal roller rusak sejak dini. Kalau kamu mendengar suara “kretek-kretek” dari CVT, tarikan motor terasa berat, atau akselerasi tidak mulus, segera periksa roller. Menunda servis hanya akan membuat rumah roller ikut rusak dan biaya perbaikannya jadi lebih mahal.
Nah, itulah beberapa penyebab kenapa roller cepat peyang dan cara merawatnya. Kalau rajin merawat ruang CVT, memilih roller sesuai rekomendasi, dan tidak memaksakan motor bekerja di luar kapasitasnya, roller bisa bertahan lama dan tarikan motor tetap lembut. Jadi, mulai sekarang jangan tunda servis CVT, ya.
Apa bedanya roller aus dan roller peyang? | Roller aus berarti permukaannya terkikis merata. Sementara itu, roller peyang bentuknya sudah tidak bulat sempurna. |
Kenapa roller bisa cepat peyang? | Penyebab utamanya adalah pemakaian intens, gaya berkendara agresif, dan perawatan CVT yang jarang dilakukan. Debu atau kotoran di rumah roller juga bisa mempercepat keausan. |
Apakah kualitas roller berpengaruh? | Ya, roller dengan bahan murah atau kualitas rendah cenderung cepat peyang karena tidak tahan panas dan gesekan tinggi. |
Apakah jarang membersihkan CVT bisa mempercepat roller peyang? | Ya. Kotoran dan debu di area CVT dapat menyebabkan gesekan berlebih, membuat roller cepat aus dan tidak bisa bergerak mulus. |