Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kenapa Roller Cepat Peyang
ilustrasi roller motor matic (suzuki.co.id)

Intinya sih...

  • Roller cepat peyang karena beban berlebih saat berkendara, seperti membawa penumpang dan barang berat serta melewati tanjakan dengan gas lama-lama.

  • Kotoran dan pelumasan yang buruk juga dapat menyebabkan roller cepat peyang karena membuat pergerakan roller tersendat dan permukaannya kasar.

  • Kualitas roller yang kurang mumpuni dan komponen pendukung lain yang tidak mendukung juga dapat mempercepat deformasi roller dalam sistem CVT.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah merasa tarikan motor mendadak berat atau suaranya jadi kasar dari area CVT? Nah, penyebabnya bisa jadi karena roller mulai peyang. Komponen kecil ini punya peran besar dalam sistem CVT karena bertugas menyesuaikan rasio putaran mesin dengan kecepatan.

Ketika bentuk roller berubah dari bulat sempurna jadi peyang, tarikan motor langsung terasa tidak halus. Nah, sebelum masalah ini makin parah, penting untuk mengetahui alasan kenapa roller cepat peyang dan cara mengatasinya. Yuk, cek ulasannya!

Kenapa roller cepat peyang?

Roller bekerja terus-menerus setiap kali motor matic digas. Hal itulah yang membuat komponen motor ini rentan rusak. Nah, berikut beberapa penyebab roller cepat peyang yang perlu kamu pahami:

  • Beban berlebih yang dibawa

Salah satu penyebab paling umum adalah beban berlebih saat berkendara. Kalau sering bawa penumpang dua orang plus barang berat, sistem CVT akan bekerja lebih keras dari seharusnya. Tekanan yang tidak seimbang tersebut membuat roller kehilangan bentuk aslinya. Apalagi jika kamu sering melewati tanjakan sambil menahan gas lama-lama, panas di ruang CVT akan meningkat dan mempercepat deformasi roller.

  • Adanya kotoran dan pelumasan yang buruk

Selain beban, kotoran dan pelumasan yang buruk juga punya peran besar. Ruang CVT yang kotor oleh debu, pasir, atau sisa kampas kopling bisa membuat pergerakan roller tersendat. Permukaannya jadi kasar dan bergesekan tidak rata. Akibatnya, satu sisi roller bisa terkikis lebih cepat dibanding sisi lainnya. Nah, inilah awal mula bentuknya jadi peyang.

  • Kualitas roller yang kurang mumpuni

Penyebab berikutnya adalah kualitas roller dan komponen yang tidak sesuai spesifikasi. Kadang, demi mengejar tarikan ringan, beberapa orang mengganti roller dengan versi aftermarket yang beratnya tidak sesuai rekomendasi pabrikan. Padahal, beda 1 gram saja bisa mengubah keseimbangan kerja CVT. Kalau materialnya juga kurang bagus, roller bisa cepat kehilangan kelenturan dan mudah peyang meski baru dipakai beberapa ribu kilometer.

  • Komponen pendukung lain tidak mendukung

Terakhir, jangan lupakan komponen pendukung CVT lain seperti rumah roller dan seal oli. Kalau rumah roller sudah aus atau retak halus, tekanan ke roller tidak lagi merata. Begitu juga kalau seal bocor dan pelumas berkurang, gesekan makin tinggi dan roller cepat rusak. Semua hal ini saling berkaitan dan membuat umur roller jadi jauh lebih pendek.pahami

Cara merawat roller agar tidak cepat peyang

ilustrasi service motor (freepik.com/arthurhidden)

Kalau kamu ingin roller awet dan performa motor tetap halus, perawatan CVT harus jadi rutinitas wajib. Selain itu, beberapa hal berikut bisa kamu lakukan sebagai cara mencegah roller cepat peyang:

  • Bersihkan ruang CVT

Langkah pertama adalah membersihkan ruang CVT secara berkala. Setiap 8.000—10.000 kilometer, sebaiknya buka bagian CVT untuk mengecek kebersihan rumah roller, jalurnya, dan bagian puli. Debu dan serpihan karet dari V-belt bisa menumpuk di sana dan mempercepat aus, lho.

  • Gunakan roller yang sesuai pabrikan

Langkah kedua, gunakan roller sesuai spesifikasi pabrikan. Setiap motor punya ukuran dan berat roller yang disesuaikan dengan tenaga dan torsi mesin. Jadi, hindari mengganti roller hanya karena ingin tarikan lebih ringan atau top speed lebih tinggi. Roller dengan berat tidak sesuai bisa bikin puli bekerja miring dan akhirnya menyebabkan deformasi, gunakan selalu roller asli atau merek aftermarket berkualitas yang sudah teruji.

  • Sesuaikan gaya berkendara

Selanjutnya, jaga gaya berkendara kamu. Hindari akselerasi mendadak atau pengereman mendadak yang berulang. Gaya berkendara agresif bikin CVT bekerja dalam tekanan tinggi terus-menerus. Lebih baik buka gas perlahan dan biarkan motor berakselerasi secara halus. Saat di tanjakan, jangan tahan gas terlalu lama, tapi manfaatkan momentum agar CVT tidak overheat.

  • Berikan pelumasan yang cukup

Selain itu, cek dan ganti oli gardan atau grease CVT tepat waktu. Pelumasan yang baik akan menjaga suhu dan gesekan dalam ruang CVT tetap stabil. Oli yang sudah lama bisa menurun viskositasnya dan tidak mampu melindungi komponen dari panas. Kamu bisa menggantinya setiap 8.000—10.000 km atau lebih cepat jika sering berkendara di kondisi berat.

  • Perhatikan gejala roller rusak

Terakhir, kenali gejala awal roller rusak sejak dini. Kalau kamu mendengar suara “kretek-kretek” dari CVT, tarikan motor terasa berat, atau akselerasi tidak mulus, segera periksa roller. Menunda servis hanya akan membuat rumah roller ikut rusak dan biaya perbaikannya jadi lebih mahal.

Nah, itulah beberapa penyebab kenapa roller cepat peyang dan cara merawatnya. Kalau rajin merawat ruang CVT, memilih roller sesuai rekomendasi, dan tidak memaksakan motor bekerja di luar kapasitasnya, roller bisa bertahan lama dan tarikan motor tetap lembut. Jadi, mulai sekarang jangan tunda servis CVT, ya.

FAQ seputar kenapa roller cepat peyang

Apa bedanya roller aus dan roller peyang?

Roller aus berarti permukaannya terkikis merata. Sementara itu, roller peyang bentuknya sudah tidak bulat sempurna.

Kenapa roller bisa cepat peyang?

Penyebab utamanya adalah pemakaian intens, gaya berkendara agresif, dan perawatan CVT yang jarang dilakukan. Debu atau kotoran di rumah roller juga bisa mempercepat keausan.

Apakah kualitas roller berpengaruh?

Ya, roller dengan bahan murah atau kualitas rendah cenderung cepat peyang karena tidak tahan panas dan gesekan tinggi.

Apakah jarang membersihkan CVT bisa mempercepat roller peyang?

Ya. Kotoran dan debu di area CVT dapat menyebabkan gesekan berlebih, membuat roller cepat aus dan tidak bisa bergerak mulus.

Editorial Team