Banyak pengendara motor merasa heran ketika mendapati motornya masih terasa bertenaga dan responsif meskipun sudah melewati jadwal ganti oli. Padahal, oli merupakan elemen penting yang berfungsi melumasi, membersihkan, dan menjaga suhu mesin agar tetap optimal. Fenomena ini sering membuat sebagian orang menunda penggantian oli, karena mengira performa motor tidak akan langsung terpengaruh. Namun, kenyataannya, efek dari oli yang menurun kualitasnya tidak selalu terasa dalam waktu singkat.
Respons mesin yang masih terasa baik meskipun oli sudah kotor sebenarnya bisa menipu. Dalam jangka pendek, motor memang bisa tetap melaju normal, terutama jika kondisinya masih baru atau sistem pembakarannya bersih. Tapi jika kebiasaan ini dibiarkan, pelan-pelan akan muncul gejala seperti suara mesin kasar, konsumsi bahan bakar boros, hingga risiko kerusakan komponen internal. Untuk memahami kenapa motor tetap terasa responsif meski telat ganti oli, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
