11 Komponen Motor Listrik dan Fungsinya yang Perlu Diketahui

Motor housing adalah komponen luar pada motor listrik yang berfungsi melindungi seluruh bagian internal motor termasuk stator, rotor, bearing, dan lainnya. Di luar itu, bagian ini juga berfungsi melindungi komponen internal motor dari debu, kotoran, air, dan benda asing lainnya yang dapat merusak kendaraan. 

Rotor coil adalah komponen penting dalam motor listrik yang berputar untuk menghasilkan torsi dan gerakan mekanis. Bagian ini terdiri dari inti besi lunak yang dilaminasi dan dililitkan dengan konduktor (biasanya kabel tembaga), kemudian dihubungkan ke main shaft atau poros utama.

Stator coil merupakan komponen penting dalam motor listrik yang tidak bergerak (statis). Kumparan ini dililitkan pada inti stator (rangka besi). 

Adapun fungsinya untuk menghasilkan medan magnet putar ketika dialiri arus listrik. Nah, medan magnet putar inilah yang kemudian menginduksikan gaya gerak listrik pada rotor sehingga bisa berputar.

Motor listrik adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran. Motor ini memiliki berbagai macam komponen yang bekerja sama untuk menghasilkan putaran tersebut. Hal ini diperlukan agar motor listrik dapat bergerak maju.

Controller pada motor listrik merupakan komponen elektronik yang berfungsi untuk mengatur aliran daya listrik dari baterai ke kendaraan. Pengaturan ini dilakukan dengan mengontrol arus dan tegangan yang diberikan ke motor. Hal tersebut memungkinkan pengendalian kecepatan, torsi, dan arah putaran motor sesuai dengan keinginan pengguna.

Main shaft atau poros utama merupakan salah satu komponen penting dalam motor listrik. Fungsinya sebagai tempat menempelnya berbagai komponen lain. Komponen-komponen ini kemudian diputar oleh main shaft untuk menghasilkan gerakan atau torsi yang diinginkan.

Fungsi utama dari main shaft adalah untuk mentransmisikan torsi atau momen putar dari motor listrik ke roda kendaraan. Hal ini dilakukan melalui serangkaian gigi yang disusun dengan rapi di sepanjang poros.

Sistem pengereman pada motor listrik berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan putaran maupun laju kendaraan. Hal ini penting untuk keselamatan dan kontrol kendaraan, terutama pada motor listrik yang memiliki torsi instan tinggi.

Ban pada motor listrik memiliki beberapa perbedaan dan keunikan dibandingkan ban motor biasa. Hal ini dikarenakan karakteristik motor listrik berbeda dengan motor bermesin bensin. 

Motor listrik umumnya menggunakan ban khusus EV (Electric Vehicle). Ban ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan torsi dan bobot motor listrik yang berbeda dengan motor bensin.

Pengisi daya pada motor listrik atau charger berfungsi mengisi ulang baterai motor agar dapat digunakan untuk menjalankan mesin. Cara kerja charger pada motor listrik mirip dengan pengisi daya pada perangkat elektronik lainnya. Lebih tepatnya, mengubah arus listrik AC (bolak-balik) dari sumber listrik menjadi arus DC (searah) yang sesuai dengan kebutuhan baterai.

Lampu pada motor listrik berperan penting dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara. Motor listrik umumnya menggunakan lampu LED karena lebih hemat energi dan tahan lama dibandingkan lampu halogen. 

Dan komponen motor listrik yang terakhir adalah baterai. Komponen vital ini berfungsi sebagai penyimpan energi yang dapat menggerakkan motor. Kapasitas dan jenis baterainya menentukan jarak tempuh dan performa motor.

Demikian uraian mengenai komponen motor listrik beserta penjelasan fungsinya. Dengan mengetahui secara detail tentang motor listrik diharapkan membantu kamu dalam merawat kendaraan agar lebih awet.

Penulis: Muhammad Raffash Putra Wibiksana