Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Motor Terendam Banjir, Mending Dijual atau Diperbaiki?

ilustrasi genangan air hujan (pexels.com/Stephen Andrews)
ilustrasi genangan air hujan (pexels.com/Stephen Andrews)
Intinya sih...
  • Cek tingkat kerusakan untuk mengetahui apakah masih layak diperbaiki
  • Hitung biaya perbaikan dibandingkan nilai jual motor setelah terendam
  • Pertimbangkan kenyamanan, risiko jangka panjang, dan kebutuhan penggunaan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ketika motor terendam banjir, pemilik sering berada dalam dilema: apakah motor harus diperbaiki atau lebih baik dijual saja. Air yang masuk ke mesin dan komponen listrik bisa menyebabkan kerusakan serius yang tidak selalu terlihat dari luar. Karena itu, keputusan yang diambil tidak boleh terburu-buru.

Kerusakan akibat banjir dapat bervariasi, mulai dari masalah ringan seperti korsleting hingga kerusakan berat pada mesin. Memahami tingkat kerusakan dan biaya perbaikan adalah langkah awal untuk menentukan keputusan terbaik. Berikut ini hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan apakah motor layak diperbaiki atau dijual.

1. Cek tingkat kerusakan untuk mengetahui apakah masih layak diperbaiki

ilustrasi motor menerobos genangan air saat hujan (pixabay.com/qimono)
ilustrasi motor menerobos genangan air saat hujan (pixabay.com/qimono)

Langkah pertama adalah mengevaluasi seberapa parah motor terendam. Jika air hanya mengenai bagian bawah motor, kemungkinan kerusakan tidak terlalu besar dan masih mudah diperbaiki. Namun jika air masuk hingga ke ruang mesin, knalpot, CVT, karburator atau throttle body, maka kerusakan bisa jauh lebih serius.

Motor yang terendam hingga setang bisa mengalami masalah kelistrikan, sensor rusak, dan air masuk ke oli mesin. Kerusakan seperti ini biasanya membutuhkan overhaul dan biaya perbaikan lebih besar. Jika banyak komponen vital yang harus diganti, pemilik perlu mempertimbangkan apakah biaya tersebut sebanding dengan nilai motor.

2. Hitung biaya perbaikan dibandingkan nilai jual motor setelah terendam

ilustrasi banjir akibat cuaca buruk (pexels.com/Dibakar Roy)
ilustrasi banjir akibat cuaca buruk (pexels.com/Dibakar Roy)

Perbaikan motor terendam banjir tidak murah, terutama jika melibatkan mesin, ECU, atau sistem injeksi. Setelah dihitung, biaya perbaikan bisa mencapai 30–60 persen dari nilai motor. Bahkan setelah diperbaiki pun, harga jual motor biasanya turun karena riwayat kerusakan besar.

Misalnya, motor dengan nilai pasar Rp15 juta bisa turun menjadi Rp10–12 juta setelah terendam, meskipun kondisinya sudah diperbaiki. Di sisi lain, jika kerusakan ternyata ringan dan biaya perbaikan di bawah 20 persen harga motor, memperbaiki biasanya lebih menguntungkan. Intinya, keputusan harus berdasarkan perbandingan antara biaya perbaikan dan nilai motor setelah banjir.

3. Pertimbangkan kenyamanan, risiko jangka panjang, dan kebutuhan penggunaan

Ilustrasi banjir (Pexels/Dibakar Roy)
Ilustrasi banjir (Pexels/Dibakar Roy)

Motor yang pernah terendam banjir berpotensi mengalami masalah berulang. Korosi pada kabel, sensor yang melemah, atau sisa air yang tidak benar-benar hilang bisa menimbulkan gejala lain di kemudian hari. Jika motor digunakan setiap hari dan harus selalu dalam kondisi prima, menjual bisa menjadi pilihan lebih aman agar tidak repot menghadapi masalah lanjutan.

Namun jika motor hanya digunakan sesekali, atau Anda tidak keberatan merawatnya dengan teliti, memperbaiki masih layak dipertimbangkan. Pemilik juga perlu mempertimbangkan kenyamanan emosional: beberapa orang merasa tidak tenang menggunakan motor yang pernah terendam hingga mesin.

Kesimpulannya, motor terendam banjir tidak selalu harus dijual atau selalu diperbaiki; semuanya bergantung pada tingkat kerusakan, biaya perbaikan, dan kebutuhan pemilik. Jika kerusakan ringan dan biaya perbaikan masih masuk akal, memperbaiki menjadi pilihan praktis. Namun jika kerusakan berat dan berisiko menimbulkan masalah jangka panjang, menjual motor bisa menjadi keputusan yang lebih bijak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Motor Terendam Banjir, Mending Dijual atau Diperbaiki?

02 Des 2025, 09:05 WIBAutomotive