7 Tips Merawat Motor Matic Biar Tetap Awet, Terapin Deh!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pengguna motor saat ini didominasi oleh pengguna motor matic. Tidak peduli laki-laki maupun perempuan, tidak peduli tua ataupun muda, semua kalangan dapat dengan mudah mengendarai motor matic ini. Mungkin kamu menjadi salah satu pengguna motor matic itu sendiri.
Dalam hal perawatan, motor matic sebenarnya tidak jauh berbeda dengan motor bebek atau motor sport. Namun, motor matic memang butuh perawatan khusus dari pemilikinya, terlebih sekarang motor matic sudah banyak menggunakan teknologi injeksi yang di mana dalam perawatanya membutuhkan perhatian khusus.
Jika kamu memiliki motor matic, beberapa tips di bawah akan membantu kamu dalam merawat motor matic. Bisa langsung diterapkan pada motor matic yang kamu punya agar motormu tetap awet dan tahan lama.
1. Hindari sampai kehabisan bensin
Agar motor matic tetap awet, hindari motor matic sampai kehabisan bensin. Jangan sampai motor matic berhenti di jalan karena kamu lupa atau sengaja untuk menunda mengisi bensin. Hal ini dapat membahayakan kondisi mesin motor matic terlebih pada motor matic injeksi.
Jadi biasakan untuk selalu mengecek bahan bakar sebelum berkendara. Satu lagi, jika dalam kondisi terpaksa, kamu dapat membeli bensin eceran di pinggir jalan guna mencegah kehabisan bensin.
2. Jaga kecepatan motor tetap stabil
Kebiasaan buruk para pengguna motor matic, yakni ketika kecepatan motor dalam kondisi cepat secara tiba-tiba menurunkan gas begitu saja dan langsung menaikkan kecepatan kembali. Jika dilakukan secara terus menerus, kebiasaan ini akan merusak masa umur mesin dan vanbelt motor. Usahkan berkendara dengan kecepatan stabil dan tetap berhati-hati selama berkendara.
3. Panasi motor sebelum berkendara
Segala kendaraan bermotor pasti dianjurkan untuk memanaskan kendaraannya setiap pagi atau sebelum berkendara. Memanaskan motor dilakukan agar oli dapat tercampur sempurna pada mesin.\
Untuk melakukan pemanasan mesin cukup menghidupkan selama 5 sampai 10 menit. Tambahan, sangat dianjurkan saat ingin memanaskan motor matic dengan menggunakan kick starter agar tidak boros baterai.
4. Rutin untuk selalu mengganti oli mesin dan oli shockbreaker
Editor’s picks
Lakukan pergantian oli mesin dapat dilakukan rutin setiap 2 bulan sekali, tergantung pemakaian. Ada kalanya juga kamu perlu mengganti oli shockbreaker secara berkala agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Baca Juga: 5 Motor Matic dengan Bagasi Super Luas, Pas Buat Menerabas Hujan
5. Hindari mengisi bensin eceran
Dalam mengisi bahan bakar, kemurnian bensin menjadi acuan pertama dalam hal menjaga motor matic tetap awet. Disarankan untuk membeli bensin pada SPBU terdekat. Hal ini dapat menghindarkan kamu dari penjual bensin eceran yang menjual bensin tidak murni.
6. Servis rutin di bengkel resmi
Keunggulan dari servis di bengkel resmi adalah penggantian suku cadang yang original, sesuai dengan motor yang kamu beli. Bila terjadi kerusakan yang perlu diganti, pihak bengkel dapat menggantinya dengan suku cadang yang mereka miliki.
Tentu saja lebih menguras kantong, namun sebanding jika kamu memang menginginkan motormu tetap dalam kondisi maksimal. Memakai suku cadang original akan lebih awet jika dibandingkan dengan yang bukan original.
7. Harus rajin cuci motor
Mencuci motor dapat membuat motor matic kamu kembali seperti baru lagi. Tidak hanya itu, mencuci motor juga membuat komponen di dalam motor matic menjadi lebih awet. Jadi sering-sering bersihin motor kamu ya.
Begitu tips agar motor matic kamu tetap awet. Tidak sulit, tapi juga tidak mudah, yang terpenting adalah tetap perlakukan motor kamu sesuai dengan tips yang sudah dijelaskan tadi. Jika saat berkendara, motor kamu terasa aneh, tidak seperti biasanya, segera servis di bengkel-bengkel resmi. Hal ini juga mencegah hal buruk terjadi pada motor kamu.
Baca Juga: 5 Alasan Motor Matic Menjadi Kendaraan Ideal Ojek Online
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.