Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Sisi Dalam Tangki Motor Bisa Berkarat?

Ilustasi tangki motor (wahanahonda.com)
Ilustasi tangki motor (wahanahonda.com)
Intinya sih...
  • Karat pada tangki bisa merusak sistem pembakaran motor
  • Penyebab utama karat adalah keberadaan air di dalam tangki
  • Tangki yang sering kosong atau terisi sebagian cenderung lebih cepat berkarat

Bayangkan kamu sedang berkendara santai, tiba-tiba motor tersendat-sendat. Kamu pikir masalahnya ada di karburator atau injektor, padahal biang keladinya tersembunyi di tempat yang tak terduga, yakni di bagian dalam tangki bensin.

Ya, bagian yang seharusnya kering dan aman itu bisa berubah jadi sarang karat yang perlahan-lahan menggerogoti jantung sistem bahan bakar motormu. Karat di dalam tangki memang seperti musuh dalam selimut. Ia tak terlihat, tapi dampaknya terasa.

Banyak orang baru sadar saat motor sudah mulai rewel, atau saat servis ternyata ditemukan serpihan karat di filter bensin. Tapi, kenapa bisa berkarat padahal tangki selalu tertutup rapat? Yuk, kita bongkar penyebabnya satu per satu.

1. Air di dalam tangki adalah musuh utama

ilustrasi tangki motor (suzuki.co.id)
ilustrasi tangki motor (suzuki.co.id)

 .Penyebab paling umum karat pada bagian dalam tangki motor adalah keberadaan air di dalam tangki. Air bisa masuk ke tangki melalui berbagai cara, bisa dari udara lembap yang mengembun, bensin yang tercampur air, atau bahkan dari tutup tangki yang longgar saat hujan. Ketika air bersentuhan dengan logam dan tidak ada pelapis pelindung yang memadai, maka proses oksidasi akan terjadi dan membentuk karat.

Karat biasanya mulai terbentuk di dasar tangki, karena air cenderung mengendap di bawah bensin. Jika dibiarkan terlalu lama, karat akan menyebar dan merusak bagian dalam tangki serta saluran bahan bakar.

2. Motor jarang digunakan atau tangki sering dibiarkan kosong

ilustrasi tangki motor (mypertamina.id)
ilustrasi tangki motor (mypertamina.id)

Tangki motor yang sering kosong atau hanya terisi sebagian kecil bahan bakar cenderung lebih cepat berkarat, terutama jika motor jarang dipakai. Ruang kosong di dalam tangki memungkinkan kondensasi terjadi ketika suhu berubah, misalnya pada malam hari. Uap air dari udara dalam tangki kemudian mengendap menjadi air, yang kemudian memicu karat.

Itulah mengapa motor yang disimpan lama tanpa diisi penuh atau tanpa diberi perlindungan tambahan berisiko mengalami karat di dalam tangki. Motor yang rutin digunakan justru lebih minim risiko karat karena adanya sirkulasi bahan bakar yang terus mengalir dan memperkecil ruang untuk kondensasi.

3. Tidak pernah dibersihkan atau dirawat secara berkala

Ilustrasi tangki motor (deltalube.com)
Ilustrasi tangki motor (deltalube.com)

Banyak pemilik motor yang tidak menyadari bahwa membersihkan bagian dalam tangki secara berkala juga penting, terutama jika motor sering dipakai di daerah lembap atau disimpan di ruangan yang tidak tertutup rapat. Endapan sisa bensin, air, atau kotoran dari pompa bisa menumpuk di dasar tangki dan memicu karat.

Selain itu, tangki yang sudah berkarat akan menghasilkan serpihan karat yang terbawa ke saluran bahan bakar dan bisa menyumbat filter, karburator, atau injektor. Ini bukan hanya memperburuk performa mesin, tapi juga membuat kamu harus mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan.

So, untuk mencegah karat pada sisi dalam tangki, isi tangki penuh jika motor akan disimpan lama, gunakan bensin dari SPBU terpercaya, dan periksa tutup tangki agar tidak ada celah air masuk. Bila perlu, gunakan pelapis antikarat atau lakukan pembersihan tangki secara berkala di bengkel.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us