Jakarta, IDN Times - Pasar motor trail merupakan salah satu segmen yang pernah berjaya pada era 90-an. Era tersebut juga melahirkan sejumlah motor trail yang menjadi legenda, bahkan setelah produksinya dihentikan.
Kini rasa tertarik akan motor trail kembali bangkit. Motor trail jadul menjadi buruan biker masa kini, baik untuk direstorasi maupun untuk koleksi.
Karenanya, harganya pun ikut melambung. Berikut motor trail legendaris yang kembali menjadi incaran biker!
Motor trail yang menjadi kartu AS Suzuki di pasar trail ini, mulai masuk Indonesia pada 1993, 23 tahun setelah produksi pertamanya di Jepang. Namanya di Indonesia adalah Suzuki TS 125 ER.
Suzuki membekali TS 125 ER yang beredar di Indonesia dengan mesin dua tak berkapasitas 123 CC. Dengan mesin tersebut, TS 125 ER menghasilkan tenaga sebesar 13 hp di 7.000 rpm.
Pengabdian TS 125 di kancah motor trail berakhir pada 2005. Walau demikian, sejarahnya tetap dikenang dan kini kembali menjadi buruan bikers Indonesia.
Kalau kamu salah satu yang juga mengincar motor ini, harga termurahnya di situs OLX adalah Rp15 juta, dan bahkan yang termahalnya hingga Rp100 juta.
Sama seperti Suzuki TS 125, Yamaha juga memulai sepak terjang DT-100 pada 70-an. DT-100 membawa mesin 100 CC, dengan output 10 bhp di 7.500 rpm dan torsi 0,97 kgm di 7.000 rpm.
Popularitas DT-100 kian ditunjang dengan kemunculannya di film layar lebar. Hingga kini, DT-100 masih menjadi salah satu ikon motor trail tanah air.
Buat kamu yang ingin bernostalgia dengan DT-100, kamu bisa menemukan versi second-nya di OLX mulai dari Rp6,5 juta hingga Rp29 juta.
Di tengah panasnya persaingan antara TS 125 dan DT-100, produsen Ninja hijau, Kawasaki hadir memecah rivalitas keduanya dengan KE-125.
Motor andalan pebalap trail ini didukung dengan mesin 2 tak 125 CC yang menghasilkan tenaga 13 hp di 7.500 rpm, dan torsi 14,7 Nm pada 6.000 rpm.
Di situs jual beli OLX, hanya bisa ditemukan dua listing motor second KE-125 dengan harga masing-masing Rp8,5 juta dan Rp85 juta.