Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Oli Bekas Bisa Merontokkan Karat di Leher Knalpot, Begini Caranya!

ilustrasi knalpot motor (pexels.com/Pragyan Bezbaruah)
ilustrasi knalpot motor (pexels.com/Pragyan Bezbaruah)
Intinya sih...
  • Karat pada leher knalpot dapat dihilangkan dengan oli bekas
  • Persiapan permukaan logam dan teknik pengolesan pelumas
  • Memanfaatkan reaksi panas mesin untuk merontokkan korosi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Karat yang menempel pada leher knalpot merupakan pemandangan yang tidak sedap dipandang sekaligus menjadi ancaman bagi keawetan komponen sistem pembuangan. Bagian ini sangat rentan mengalami korosi karena posisinya yang sering terkena cipratan air hujan serta kotoran jalanan dalam kondisi suhu logam yang sangat panas.

Banyak pemilik kendaraan yang tidak menyadari bahwa limbah pelumas atau oli bekas dapat dimanfaatkan sebagai solusi alternatif yang ekonomis untuk merontokkan karat membandel. Cairan yang sudah tidak terpakai ini memiliki kandungan zat kimia yang mampu meresap ke dalam pori-pori korosi dan membantu melepaskan ikatan oksidasi pada permukaan logam leher knalpot secara efektif.

1. Persiapan permukaan logam dan teknik pengolesan pelumas

ilustrasi knalpot motor (pexels.com/Rahul Soni)
ilustrasi knalpot motor (pexels.com/Rahul Soni)

Sebelum melakukan proses perontokan karat, permukaan leher knalpot harus dibersihkan terlebih dahulu dari sisa tanah atau lumpur yang mengeras agar oli bekas dapat bekerja secara maksimal. Gunakan sikat kawat atau ampelas kasar secara ringan pada area yang berkarat tebal untuk membuka pori-pori korosi. Setelah permukaan dirasa cukup bersih dan kering, oleskan oli bekas secara merata ke seluruh bagian leher knalpot menggunakan kuas kecil, pastikan area yang paling parah terkena karat mendapatkan lapisan yang lebih tebal.

Proses pengolesan ini sebaiknya dilakukan saat mesin motor dalam kondisi dingin untuk memastikan keamanan selama bekerja. Oli bekas akan berperan sebagai agen penetrasi yang melunakkan struktur karat yang keras dan getas. Diamkan selama beberapa menit agar cairan pelumas tersebut meresap ke dalam sela-sela oksidasi logam sebelum melanjutkan ke tahap pemanasan, yang merupakan kunci utama dari metode pembersihan tradisional ini.

2. Memanfaatkan reaksi panas mesin untuk merontokkan korosi

knalpot motor (Pexels.com/Sven van Bellen)
knalpot motor (Pexels.com/Sven van Bellen)

Tahap krusial dalam metode ini adalah menyalakan mesin motor dan membiarkannya stasioner selama beberapa menit hingga leher knalpot memanas. Saat suhu logam meningkat, oli bekas yang telah dioleskan akan bereaksi secara kimiawi dan mulai menguap, yang ditandai dengan munculnya asap putih dari area knalpot. Panas yang dihasilkan mesin akan membantu oli masuk lebih dalam ke struktur karat dan melepaskannya dari permukaan besi atau baja leher knalpot.

Reaksi panas ini membuat karat yang semula keras menjadi lebih lunak dan mudah terkelupas. Perlu diperhatikan bahwa asap yang dihasilkan mungkin akan cukup tebal dan memiliki aroma yang tajam, sehingga proses ini sebaiknya dilakukan di ruang terbuka dengan sirkulasi udara yang baik. Setelah suhu leher knalpot dirasa sudah cukup panas dan asap mulai berkurang, mesin dapat dimatikan untuk membiarkan logam mendingin kembali secara alami sebelum dilakukan tahap pembersihan akhir.

3. Pembersihan sisa residu dan perlindungan pasca perawatan

ilustrasi knalpot motor (pexels.com/Dmitry Ovsyannikov)
ilustrasi knalpot motor (pexels.com/Dmitry Ovsyannikov)

Setelah leher knalpot kembali dingin, sisa-sisa karat yang sudah melunak dapat segera dikerok menggunakan kape atau sikat kawat. Karat yang telah bereaksi dengan oli panas biasanya akan rontok dengan jauh lebih mudah dibandingkan dengan cara pengampelasan kering biasa. Lap seluruh permukaan menggunakan kain perca atau lap bersih untuk menghilangkan sisa oli dan kotoran hitam yang masih menempel hingga tekstur logam asli mulai terlihat kembali.

Guna mencegah karat datang kembali dalam waktu singkat, sisa tipis oli yang masih menempel dapat berfungsi sebagai lapisan pelindung (coating) sementara dari kelembapan udara. Namun, untuk hasil yang lebih estetik dan permanen, leher knalpot yang sudah bersih bisa dicat ulang menggunakan cat semprot khusus tahan panas (hi-temp) agar tampilannya kembali seperti baru. Perawatan rutin dengan mengoleskan sedikit pelumas pada area leher knalpot setelah mencuci motor terbukti sangat efektif dalam menjaga komponen ini tetap sehat dan bebas dari ancaman korosi yang merusak struktur logam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

4 Tips Mengendarai Mobil Tua Klasik agar Tetap Aman

26 Des 2025, 21:32 WIBAutomotive