Jakarta, IDN Times - Dunia balap memang identik dengan kaum cowok. Tapi bukan berarti gak ada pembalap perempuan, lho. Sebaliknya, banyak pembalap perempuan yang eksis dan bahkan berprestasi.
Di dunia balap tanah air misalnya, kita mengenal beberapa pembalap perempuan di Indonesia yang tak hanya berprestasi, tapi sekaligus juga menginspirasi. Berikut lima di antaranya.
Pembalap perempuan asal Bandung keturunan Mesir ini menjadi salah satu pembalap drag race nasional. Perempuan yang lahir di Jakarta 26 Agustus 1994 ini memulai kariernya sejak menempati bangku sekolah.
Sabrina kemudian sempat vakum untuk melanjutkan pendidikannya. Ia kembali ke jalanan dan menekuni karier sebagai joki drag bike bersama tim SHIT The Grid yang berdomisili di Bandung.
Sejumlah prestasi telah diraihnya, seperti juara pertama Miss IMS dan juara pertama Miss Polytron. Saat ini, dirinya tengah beralih ke balap mobil dengan bergabung bersama Toyota Team Indonesia.
Para pencinta otomotif, terutama seputar dunia balap nasional, pasti sudah gak asing dengan Raya Kitty. Perempuan yang juga menekuni profesi sebagai artis sinetron ini ternyata sudah mendapat banyak prestasi di dunia balapan.
Raya mengawali kariernya dengan mengikuti kejuaraan balapan di sejumlah daerah di tanah air. Namun seiring berjalannya waktu, Raya memutuskan untuk lebih fokus pada kariernya sebagai bintang sinetron.
Perempuan kelahiran 28 Januari 1990 ini merupakan pembalap profesional yang telah memenangkan berbagai kejuaran balap. Diandra selalu menjadi perhatian penonton saat event Indonesian Series of Motorsport (ISOM) digelar di beberapa daerah.
Salah satu prestasi Diandra adalah juara umum di gelaran Mercedes Benz Club Motorsport Indonesia Race Championship di kelas B5 pada tahun 2013 silam.
Alexandra merupakan pembalap perempuan nasional yang berkarier di kelas Gokart hingga mengikuti kejuaraan Formula Renault Asia. Di usia 12 tahun, Andra memulai kiprahnya sebagai pembalap gokart dengan 60cc.
Seiring berjalannya waktu, Andra mulai naik ke-cc mesin yang lebih besar, bahkan sudah mengikuti balapan tingkat internasional.
Awal mula Andra terjun ke dunia balap formula dimulai pada 27 Februari 2007 di Spanyol, dalam ajang kualifikasi Formula BMW Scholarship. Pada 21 April 2007, Andra menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas prestasinya sebagai pembalap perempuan pertama di Indonesia.
Indri mulai terjun ke dunia balap sejak kelas 3 SMA. Ia merupakan pembalap yang berbakat karena memenangkan banyak kejuaraan, salah satunya juara 1 kelas Free For All (FFA) di Brigif Cimahi, Jawa Barat.
Setelah populer di dunia drag race, Indri memutuskan untuk terjun ke dunia akting dan bermain sinetron.