Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Motor Matic Hilang Tenaga di Tanjakan? Ini Penyebabnya!

ilustrasi mengendarai motor matic ban besar (unsplash.com/Vanessa Sasot)

Motor matic sudah menjadi pilihan bagi sebagian besar pengendara di Indonesia karena kemudahan dan kenyamanannya. Penggunaannya yang praktis membuat motor ini cocok untuk berbagai aktivitas sehari-hari, mulai dari pergi ke kantor, berbelanja, hingga kebutuhan touring. Namun, satu masalah yang sering dihadapi oleh pengendara motor matic adalah hilangnya tenaga saat melintasi jalan yang menanjak. Kondisi ini tentu sangat mengganggu, terutama jika sering melewati rute yang berbukit atau memiliki banyak tanjakan curam.

Hilangnya tenaga motor matic di tanjakan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari masalah pada komponen internal hingga perawatan yang kurang optimal, semua bisa berkontribusi terhadap performa motor yang menurun. Namun tidak perlu khawatir, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan mengetahui penyebab dan solusinya, kita bisa menjaga motor matic tetap dalam kondisi prima dan siap menghadapi berbagai kondisi jalan.

1. Kondisi V-Belt yang sudah aus

V-belt honda vario 125 old (instagram.com/rd_maticshop)

V-Belt adalah bagian penting dari motor matic yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Seiring waktu, V-Belt bisa mengalami aus dan kehilangan elastisitasnya, sehingga tidak mampu bekerja secara optimal. Ketika V-Belt sudah aus, tenaga dari mesin tidak bisa disalurkan dengan baik ke roda belakang, terutama saat menghadapi tanjakan yang membutuhkan tenaga ekstra.

Lakukan pemeriksaan rutin pada V-Belt dan segera ganti jika sudah terlihat tanda-tanda aus atau kerusakan seperti getas atau gejala putus. Mengganti V-Belt setiap 20.000 hingga 25.000 kilometer atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan bisa membantu menjaga performa motor matic kamu tetap prima.

2. Karburator atau injektor yang kotor

Ilustrasi karburator (pexels.com/Kevin Bidwell)

Sistem menejemen bahan bakar yang kotor bisa menjadi penyebab hilangnya tenaga motor matic, terutama saat melaju di jalan menanjak. Karburator atau injektor yang kotor dapat mengganggu proses pembakaran dalam mesin, menyebabkan mesin tidak berfungsi dengan optimal dan mengurangi tenaga yang dihasilkan.

Bersihkan karburator atau injektor secara berkala. Jika motor kamu masih menggunakan karburator, periksa dan bersihkan komponen ini setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer. Jika motor kamu sudah menggunakan sistem injeksi, lakukan pembersihan injektor sesuai dengan jadwal servis berkala yang dianjurkan oleh pabrikan.

3. Filter udara yang kotor

Box dan filter motor matic (instagram.com/dly_matic_bogor)

Filter udara pada motor matic berperan dalam menyaring partikel kotoran dan debu sebelum udara mencapai ruang pembakaran. Saat filter udara kotor, sirkulasi udara menuju mesin jadi terganggu, yang mengakibatkan campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak sempurna. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya tenaga, terutama saat motor matic harus bekerja keras di tanjakan.

Periksa dan bersihkan filter udara secara rutin. Tidak ada salahnya untuk mengganti filter udara setiap 8.000 hingga 12.000 kilometer atau lebih jika kamu sering berkendara di jalanan berdebu. Dengan menggunakan filter udara yang bersih, aliran udara ke mesin akan lebih sempurna, sehingga motor matic kesayangan kamu bisa berjalan dengan tenaga yang maksimal.

4. Kompresi mesin yang rendah

Ilustrasi motor matic warna putih (pexels.com/Nesrin Danan)

Kompresi mesin yang rendah bisa menjadi penyebab utama hilangnya tenaga pada motor matic. Kompresi yang tidak sesuai standar bisa terjadi akibat adanya kebocoran pada ring piston, gasket kepala silinder, atau katup yang tidak rapat. Ketika kompresi rendah, tenaga yang dihasilkan mesin tidak akan cukup kuat untuk menghadapi tanjakan.

Lakukan pengecekan kompresi mesin secara berkala. Jika ditemukan masalah pada kompresi, segera bawa motor ke bengkel untuk dilakukan perbaikan, seperti penggantian ring piston, perbaikan gasket kepala silinder, atau penyetelan katup. Menjaga kompresi mesin tetap optimal adalah kunci untuk memastikan motor matic memiliki tenaga yang cukup untuk melibas tanjakan.

5. CVT yang bermasalah

Komponen cvt motor matic (instagram.com/ikkscoot.garage)

Continuously Variable Transmission atau yang sering kita kenal sebagai CVT adalah sistem transmisi pada motor matic yang berfungsi sebagai pengatur perpindahan tenaga dari mesin ke roda belakang. Masalah pada komponen CVT, seperti roller atau pulley yang sudah aus, bisa menyebabkan hilangnya tenaga saat motor matic dihadapkan pada tanjakan. CVT yang tidak bekerja dengan baik akan membuat mesin bekerja lebih keras tanpa menghasilkan tenaga yang cukup.

Lakukan perawatan rutin pada CVT, terutama pada komponen roller dan pulley. Tidak ada salahnya untuk mengganti roller setiap 10.000 hingga 15.000 kilometer atau sesuai dengan saran pabrikan. Lakukan juga pemeriksaan pada pulley untuk memastikan kondisinya normal dan bebas dari kerusakan yang berarti. Perawatan rutin pada CVT akan membantu menjaga performa motor matic tetap optimal, terutama saat menghadapi jalan tanjakan.

Hilangnya tenaga motor matic di tanjakan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari kondisi V-Belt yang aus, karburator atau injektor yang kotor, filter udara yang kotor, kompresi mesin yang rendah, hingga masalah pada CVT. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk melakukan perawatan rutin dan pemeriksaan menyeluruh pada komponen-komponen tersebut. Dengan menjaga kondisi motor matic tetap prima, kamu bisa menikmati perjalanan tanpa khawatir kehilangan tenaga saat dihadapkan dengan jalanan yang menanjak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Fahreza Murnanda
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us