pengerjaan di bengkel motor (wahanahonda.com)
Roller pada CVT memiliki fungsi penting dalam mengatur perpindahan rasio gear secara otomatis sesuai putaran mesin. Bentuk roller yang ideal adalah bulat sempurna agar bisa bergerak mulus di dalam rumah roller. Namun, seiring waktu dan pemakaian, roller bisa menjadi aus atau bahkan berubah bentuk. Jika bentuknya sudah tidak bulat sempurna, maka pergerakannya akan tersendat dan menimbulkan ketidakseimbangan. Inilah yang sering kali menyebabkan motor terasa bergetar saat tarikan awal atau saat melaju pelan.
Pemeriksaan roller sebaiknya dilakukan bersamaan dengan servis CVT, sekitar setiap 10.000 kilometer. Jika ditemukan roller yang aus atau sudah tidak presisi, segera ganti dengan yang baru. Pemilihan bobot roller yang sesuai juga penting, karena berat roller memengaruhi karakter akselerasi motor. Roller yang terlalu ringan bisa membuat tarikan awal lebih cepat, tetapi konsumsi bahan bakar bisa meningkat. Sebaliknya, roller yang terlalu berat bisa membuat tarikan lambat, meski irit.
Gredek pada motor matic bukanlah masalah sepele, karena selain mengganggu kenyamanan, bisa juga berdampak pada kerusakan komponen lain jika dibiarkan. Umumnya, masalah ini berasal dari sistem CVT yang kotor atau sudah aus, terutama pada bagian kampas kopling, V-Belt, dan roller. Dengan melakukan perawatan berkala seperti servis CVT secara rutin dan mengganti komponen yang sudah aus, Anda bisa mencegah terjadinya gredek dan menjaga performa motor tetap prima. Ingat, perawatan yang tepat akan memperpanjang usia kendaraan sekaligus menjaga kenyamanan berkendara Anda sehari-hari.