Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyebab Oli Mesin Cepat Menghitam

ilustrasi mengganti oli kendaraan (pexels.com/Daniel Andraski)

Interval penggantian oli mesin mobil umumnya 5.000 hingga 7.500 km. Sementara untuk oli mesin motor kamu harus menggantinya setiap 3.000 sampai 5.000 kilometer. Tapi, ada beberapa penyebab oli mesin cepat hitam atau kotor sehingga tidak sampai pada interval tersebut harus diganti untuk menjaga kendaraan tetap optimal.

Nah, berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan oli lebih cepat menghitam yang harus kamu perhatikan.

1. Panas mesin melebihi suhu maksimum

ilustrasi orang memperbaiki motor (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Kerusakan termal menjadi salah satu penyebab oli mesin cepat kotor sehingga mengharuskan kamu untuk menggantinya. Pada mesin mobil, suhu idealnya adalah 85-90  derajat Celcius. Sedangkan suhu kerja ideal mesin sepeda motor 80 sampai 110 derajat Celcius.

Jika mesin memanas melebihi suhu maksimum maka oli motor akan menurun dan kehilangan kekentalannya. Selain itu, temperatur berlebihan dapat menyebabkan kerusakan parah pada bagian dalam mesin dalam waktu singkat. 

Bahan aditif akan lebih cepat habis apabila terus dalam kondisi suhu yang sangat tinggi. Dampak buruknya lagi mengubah kimia minyak dan mempengaruhi sifat pelumas, pelindung dan pendinginnya. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksakan kendaraan segera setelah mendeteksi tanda-tanda panas berlebih. Upaya ini agar pemborosan oli mesin tidak terus berlanjut. 

2. Peningkatan oksidasi

ilustrasi tangan kotor (pexels.com/Cottonbro)

Penyebab oli mesin cepat hitam atau kotor juga dikarenakan meningkatnya oksidasi dalam jangka panjang sehingga mengakibatkan endapan pada oli motor. Endapan ini biasanya berwarna gelap dan teksturnya kasar. 

Apabila kamu mendapati oli berubah warna lebih cepat dari biasanya kemungkinan ada tanda oksidasi pelumas. Temperatur pengoperasiannya lebih tinggi dapat mempercepat oksidasi sehingga butuh pemeriksaan profesional untuk menormalkannya kembali. 

3. Filter oli buruk

ilustrasi filter kendaraan (pixabay.com/dearcompany)

Apabila motor ataupun kendaraan lainnya sering digunakan maka beberapa komponennya akan kehilangan efektivitas fungsi atau kerjanya. Nah, salah satu yang terdampak adalah filter oli. 

Jika filter oli mesin menurun tingkat efektivitasnya dalam menjalankan fungsinya yaitu memfilter atau menyaring polutan dan kotoran di dalam oli maka akan membuat cairan ini cepat kotor. Sebab, oli mesin akan terkontaminasi dengan polutan tersebut dan mengakibatkan perubahan warna pekat atau hitam. 

Usahakan mengganti filter oli kendaraan kamu secara teratur dan menjaganya tetap dalam kondisi baik. Hal ini dilakukan agar kamu tidak mengalami pemborosan oli dalam jangka panjang. 

4. Penipisan aditif

ilustrasi mengganti oli kendaraan (pexels.com/Daniel Andraski)

Semakin sering berkendara, beberapa komponen motor berkurang tingkat efektivitasnya sehingga menyebabkan beberapa masalah seperti cepat terkontaminasi, panas, dan oksidasi. Masalah ini, coba terjadi pada oli mesin yang membuat paket aditifnya terkuras. 

Bahan aditif akan kehilangan warna aslinya jika mengalami masalah tersebut. Alhasil seiring waktu dapat menyebabkan oli lebih cepat hitam atau menggelap.

5. Masuknya kontaminan

ilustrasi pria dan motor (pexels.com/Anthoni Shkraba)

Penyebab oli mesin cepat hitam atau kotor sudah jelas karena terlalu sering terkontaminasi oleh jelaga, kotoran, serpihan bahan abrasi dan partikel logam. Semua ini, menumpuk di dalam oli seiring waktu. 

Apabila kamu tidak melakukan perawatan mesin dengan baik nonton sejumlah besar polutan tadi akan masuk ke sistem. Akhirnya, mengakibatkan perubahan warna oli secara lebih cepat. 

Tanda oli mesin sudah kotor dan menghitam biasanya tercium bau dan asap knalpot berlebihan yang akan berdampak pada kerusakan. Oleh karena itu, penting bagi kamu mengenali penyebab oli mesin cepat hitam atau kotor ini supaya bisa segera memberikan tindakan perawatan terbaik. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Dwi Agustiar
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us