Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi minyak rem dot 3 dan dot 4 (facebook.com/Milva Auto Supply)

Sistem pengereman adalah salah satu aspek paling vital dalam performa dan keselamatan berkendara. Minyak rem berperan penting dalam menjaga kinerja rem tetap optimal, terutama pada sistem rem hidrolik yang digunakan oleh hampir semua motor modern.

Beberapa pengendara mungkin ada yang masih bingung mengenai perbedaan antara DOT 3 dan DOT 4 yang tertera pada kemasan minyak rem, karena dua jenis minyak rem ini adalah yang paling umum digunakan.

Begitu pula saat memilih minyak rem, harus ada pertimbangan kecocokan antara spesifikasi dan dampaknya terhadap performa pengereman motor di berbagai kondisi dan kegunaan motor.

1. Titik didih yang berbeda

minyak rem honda dot-4 (hondacengkareng.com)

Perbedaan signifikan antara DOT 3 dan DOT 4 ada pada titik didihnya. DOT 3 memiliki titik didih kering sekitar 205°C dan titik didih basah sekitar 140°C. Sementara itu, DOT 4 memiliki titik didih lebih tinggi, yaitu sekitar 230°C untuk titik didih kering dan 155°C untuk titik didih basah.

Titik didih yang lebih tinggi pada DOT 4 membuatnya lebih tahan terhadap panas yang dihasilkan selama pengereman ekstrem, seperti saat turun gunung atau berkendara dengan kecepatan tinggi. Jika kamu sering mengendarai motor dalam kondisi berat, penggunaan DOT 4 bisa memberikan keamanan lebih baik dibandingkan DOT 3.

2. Kandungan kimia dan komposisinya

minyak rem dot-3 untuk kendaraan bermotor (amazon.com)

DOT 3 umumnya berbasis glikol-eter, sedangkan DOT 4 mengandung campuran glikol-eter dan ester borat. Kandungan borat pada DOT 4 meningkatkan stabilitas termal dan membantu menjaga performa rem dalam suhu tinggi.

Perbedaan komposisi ini membuat DOT 4 memiliki daya serap air lebih rendah dibandingkan DOT 3. Ini berarti minyak rem DOT 4 lebih tahan terhadap pengurangan performa akibat kontaminasi air, yang dapat menyebabkan korosi pada sistem pengereman dalam jangka panjang.

3. Tingkat higroskopisitas

Minyak rem dot 4 (amazon.com)

Baik DOT 3 maupun DOT 4 bersifat higroskopis, artinya mereka menyerap kelembaban dari udara seiring waktu. Namun, DOT 3 lebih cepat menyerap air dibandingkan DOT 4, sehingga lebih rentan mengalami penurunan titik didih dalam jangka waktu yang lebih singkat.

Karena itu, jika motor kamu menggunakan minyak rem DOT 3, kamu perlu menggantinya lebih sering untuk menjaga performa rem tetap optimal. Sementara itu, DOT 4 bisa bertahan lebih lama sebelum kualitasnya menurun, inilah yang membuatnya lebih cocok untuk motor dengan kebutuhan performa tinggi.

4. Kompatibilitas dengan komponen rem

Ilustrasi kampas rem motor (wahanahonda.com)

DOT 3 lebih umum digunakan pada sistem pengereman standar karena kompatibilitasnya dengan berbagai komponen karet rem. Sementara itu, DOT 4, dengan komposisi kimianya yang lebih kompleks yang dapat menyebabkan komponen tertentu lebih cepat aus jika tidak sesuai dengan spesifikasi pabrik.

Jika motorm kamu awalnya menggunakan DOT 3, sebaiknya jangan langsung beralih ke DOT 4 tanpa memeriksa kompatibilitasnya. Beberapa motor dengan sistem pengereman model lama mungkin tidak dirancang untuk bekerja optimal dengan DOT 4, sehingga berisiko merusak seal atau selang rem.

5. Pengaruh terhadap performa motor

ilustrasi mengencarai sepeda motor (unsplash.com/Gijs Coolen)

Penggunaan minyak rem yang sesuai dengan spesifikasi motor sangat berpengaruh terhadap performa pengereman. Jika kamu sering berkendara dalam kondisi ekstrem atau menggunakan motor dengan performa tinggi, DOT 4 adalah pilihan yang lebih baik karena lebih tahan terhadap panas dan memiliki stabilitas lebih baik.

Namun, jika motor yang kamu gunakan adalah model standar untuk pemakaian sehari-hari, DOT 3 sudah cukup memadai. Menggunakan DOT 4 pada motor dengan spesifikasi rem biasa mungkin tidak memberikan peningkatan signifikan, tetapi bisa meningkatkan biaya perawatan karena harga DOT 4 lebih mahal dibandingkan DOT 3.

Memilih antara DOT 3 dan DOT 4 bukan hanya soal preferensi, tetapi juga harus disesuaikan dengan spesifikasi motor dan gaya berkendara kamu. DOT 4 lebih unggul dalam hal ketahanan panas dan stabilitas, tetapi DOT 3 sudah cukup untuk penggunaan biasa. Pastikan selalu mengikuti rekomendasi produsen motor kamu agar sistem pengereman tetap optimal dan aman dalam setiap perjalanan.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team