Rem Cakram vs Rem Tromol: Mending Mana?

- Rem cakram dan rem tromol adalah dua sistem pengereman pada mobil.
- Rem tromol umumnya terpasang di roda belakang dengan kelebihan kampas lebar dan sistem tertutup.
- Rem cakram bekerja dengan menjepit cakram, memiliki daya pengereman maksimal, dan proses pendinginan yang lebih baik.
Jakarta, IDN Times - Ada dua sistem pengereman yang umum ditemui pada kendaraan bermotor termasuk mobil, yaitu rem cakram dan rem tromol. Masing-masing sistem pengereman memiliki kelebihan dan kekurangan.
Saat ini, rem tromol di mobil hanya ditemui di mobil-mobil entry level, dan terpasang di roda belakang mobil. Sementara rem pada roda depan menggunakan model cakram.
1. Kelebihan rem tromol

Rem tromol sendiri memanfaatkan metode gesekan antara kampas dengan komponen berbentuk mangkuk. Arah gesekan pada rem ini saling menjauh, sehingga tromol yang terhubung dengan roda diletakkan di sisi luar dari dua kampas rem.
Kelebihan sistem rem ini ialah punya kampas rem dengan ukuran lebar sehungga lebih kuat, lalu aman dari kotoran karena sistemnya bersifat tertutup. Sayangnya, rem ini lebih cepat panas karena modelnya yang tertutup tersebut.
2. Kelebihan rem cakram

Sedangkan rem cakram, cara kerjanya dengan menjepit cakram yang terpasang pada roda kendaraan. Kemudian, ada komponen kaliper yang akan menjepit cakram yang digerakkan oleh piston.
Kelebihan rem cakram adalah pengereman dapat terjadi secara maksimal karena daya yang dihasilkan bisa mencapai 100 persen dan seluruh kampas bergesekan langsung. Keunggulan yang lainnya adalah sistem pengeremannya terbuka dan dibuat berongga, sehingga proses pendinginan lebih baik dari lainnya.
3. Perawatan rem

Sebenarnya apa pun sistem pengereman yang digunakan, akan tetap lebih baik jika dirawat dan dicek kondisinya secara berkala. Karena, rem merupakan komponen vital untuk memperlambat laju mobil.
Perawatan rutin yang bisa dilakukan ialah pembersihan komponen pengereman, pengecekan kampas, dan pastikan tidak ada kebocoran pada sistem pengereman.