ilustrasi motor sport (pexels.com/ClickerHappy)
Late braking adalah teknik pengereman yang agresif dan berisiko tinggi, yang penggunaannya hampir secara eksklusif ditemukan dalam konteks balapan profesional. Esensi dari teknik ini adalah menunda pengereman hingga titik paling akhir yang mungkin sesaat sebelum memasuki tikungan. Tujuannya adalah untuk mempertahankan kecepatan setinggi mungkin di lintasan lurus, sehingga pembalap dapat menjaga momentum lebih lama, mempersingkat waktu putaran, dan menciptakan peluang emas untuk menyalip lawan.
Teknik ini menuntut keterampilan yang sangat tinggi, perhitungan yang presisi, dan keyakinan mutlak pada kapabilitas sistem rem kendaraan. Late braking melibatkan tekanan rem yang sangat keras dan mendadak, seringkali nyaris membuat ban kehilangan traksi, diikuti dengan pelepasan tekanan secara progresif saat motor mulai berbelok. Jika dilakukan dengan benar, ia adalah senjata ampuh untuk mendapatkan keunggulan waktu.
Namun, penting untuk dicatat bahwa teknik ini sangat tidak disarankan untuk penggunaan harian di jalan umum. Kesalahan sekecil apa pun dalam perhitungan titik pengereman, tekanan rem, atau kondisi jalan, dapat dengan mudah menyebabkan kehilangan kontrol total, menjadikannya praktik yang hanya cocok untuk lingkungan sirkuit yang terkontrol.