Alasan Wajib Mencuci Motor setelah Menerjang Banjir

- Mencuci motor setelah banjir mencegah karat dan oksidasi pada komponen logam seperti rangka, suspensi, cakram rem, dan knalpot.
- Pembersihan menyeluruh mencegah kerusakan pada sistem rem, kaki-kaki, serta memperpanjang usia pakai motor.
- Membersihkan motor melindungi sistem kelistrikan kompleks dari korsleting atau kerusakan fungsi akibat air kotor yang masuk ke area sensitif.
Menerabas banjir bukan hal asing bagi para pengendara motor di Indonesia. Padahal, menerabas banjir cukup berisiko. Selain bisa membuat mesin motor rusak, banjir juga bisa merusak sistem kelistrikan dan bahkan bisa memicu korosi. Karena itu, sangat perlu sangat penting mencuci motor setelah melewati banjir,
Nah, berikut beberapa alasan krusial kenapa kamu harus langsung mencuci motor setelah melewati banjir. Ini semua demi kebaikan motormu sendiri.
1. Menjaga komponen logam dari karat

Salah satu alasan utama motor harus dicuci setelah melewati banjir adalah mencegah karat. Air yang bercampur lumpur dan zat kimia bisa menempel di bagian logam seperti rangka, suspensi, cakram rem, dan knalpot. Jika tidak dibersihkan segera, bagian tersebut bisa mulai mengalami oksidasi atau berkarat, terutama pada bagian bawah motor yang sulit dijangkau. Mencuci motor dan mengeringkannya dengan benar membantu menjaga lapisan pelindung komponen logam tetap utuh dan memperpanjang usia pakainya.
2. Mencegah kerusakan pada sistem rem dan kaki-kaki

Lumpur dan pasir yang masuk ke bagian cakram atau tromol rem, serta di area rantai, velg, dan sokbreker, dapat menurunkan performa pengereman dan kenyamanan berkendara. Misalnya, rem cakram bisa terasa berdecit atau tidak pakem karena kotoran yang menempel. Sementara itu, kotoran di area sokbreker bisa mempercepat ausnya seal dan menyebabkan kebocoran oli. Pembersihan menyeluruh akan memastikan semua bagian ini bekerja kembali dengan normal setelah terkena air banjir.
3. Melindungi sistem kelistrikan dan elektronik

Motor modern kini sudah banyak dilengkapi sistem kelistrikan yang kompleks, termasuk sensor dan unit kontrol elektronik. Air kotor yang masuk ke area seperti sambungan kabel, soket, CDI, ECU, dan starter elektrik bisa menyebabkan korsleting atau kerusakan fungsi. Dengan mencuci motor—terutama menggunakan tekanan air yang tepat dan tidak menyemprot langsung ke bagian sensitif—kotoran bisa dibersihkan sebelum sempat merusak komponen kelistrikan. Setelah dicuci, penting untuk mengeringkan motor dengan lap kering atau kompresor angin agar air tidak mengendap di celah-celah tersembunyi.
So, mencuci motor setelah menerjang banjir adalah tindakan perawatan yang sangat disarankan. Selain menjaga kebersihan, langkah ini juga bisa menghindarkan motor dari kerusakan serius yang bisa terjadi jika kotoran dibiarkan menumpuk. Tidak perlu selalu ke tempat cuci motor profesional, cukup dilakukan sendiri di rumah dengan air bersih dan perhatian pada detail, motor bisa tetap bersih, aman, dan siap digunakan kembali tanpa khawatir akan efek sisa banjir.