Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
AHM_Berpacu Dalam Sinergi. 03.JPG
Ilustrasi Touring (Dok. AHM)

Intinya sih...

  • Kondisi motor harus prima sebelum touring, termasuk pemeriksaan mesin, oli, ban, dan kelistrikan.

  • Pengendara perlu siap fisik dan perlengkapan berkendara lengkap untuk menjaga stamina dan keselamatan.

  • Manajemen barang bawaan dan perencanaan rute perjalanan penting untuk menjaga keseimbangan motor dan mengantisipasi kondisi di jalan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times  - Touring sepeda motor menjadi salah satu aktivitas favorit bagi banyak pengendara, khususnya di musim liburan seperti saat ini. Namun, perjalanan panjang membutuhkan persiapan matang agar tetap aman, nyaman, dan minim risiko.

Tanpa perencanaan yang tepat, touring justru berpotensi menimbulkan berbagai kendala, mulai dari gangguan teknis pada motor hingga kelelahan pengendara. Oleh karena itu, ada sejumlah aspek penting yang perlu diperhatikan sebelum memulai touring.

1. Memastikan kondisi motor dalam keadaan prima

ilustrasi touring dengan kendaraan motor (pexels.com/cottonbro studio)

Mengutip berbagai sumber, kondisi sepeda motor menjadi faktor utama dalam menunjang kelancaran touring jarak jauh. Pemeriksaan menyeluruh sebaiknya dilakukan sebelum keberangkatan, meliputi kondisi mesin, oli, sistem pengereman, ban, hingga kelistrikan.

Ban harus memiliki ketebalan yang memadai dan tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan agar tetap stabil di berbagai kondisi jalan. Selain itu, komponen pendukung seperti rantai/CVT, lampu, serta klakson juga perlu dipastikan berfungsi normal.

Motor yang terawat dengan baik tidak hanya meningkatkan kenyamanan berkendara, tetapi juga mengurangi risiko kerusakan di tengah perjalanan yang dapat mengganggu agenda touring.

2. Menyiapkan fisik dan perlengkapan berkendara pengendara

ilustrasi touring (freepik.com/cookie-studio

Kesiapan pengendara sama pentingnya dengan kesiapan motor. Touring menuntut stamina yang baik, sehingga pengendara disarankan untuk beristirahat cukup sebelum perjalanan dimulai. Mengatur waktu berkendara dan istirahat secara seimbang juga membantu menjaga fokus selama di jalan.

Perlengkapan keselamatan wajib digunakan secara lengkap, mulai dari helm berstandar SNI, jaket pelindung, sarung tangan, celana panjang, hingga sepatu tertutup. Perlengkapan yang tepat tidak hanya berfungsi sebagai pelindung, tetapi juga membantu menjaga kenyamanan pengendara dari paparan angin, hujan, maupun perubahan suhu selama perjalanan.

3. Mengatur barang bawaan dan perencanaan rute perjalanan

ilustrasi touring (freepik.com/cookie-studio

Manajemen barang bawaan menjadi aspek penting dalam touring motor. Barang sebaiknya dibawa secukupnya dan ditata secara rapi agar tidak mengganggu keseimbangan serta handling motor. Penggunaan tas atau boks yang sesuai dan terpasang dengan kuat akan membantu menjaga stabilitas selama berkendara.

Selain itu, perencanaan rute perjalanan perlu disusun sejak awal, termasuk estimasi jarak tempuh, titik pengisian bahan bakar, serta lokasi istirahat. Dengan perencanaan yang matang, pengendara dapat mengantisipasi berbagai kondisi di jalan dan menikmati perjalanan dengan lebih tenang dan terarah.

Editorial Team