Profil Fabio Di Giannantonio, Rookie MotoGP yang Ganti Nomor Start

Fabio Di Gianntonio, kerap disapa Diggia, ini mengakhiri kejuaraan Moto3 Eropa 2013 di posisi kesembilan. Pada tahun 2014 ia mulai fokus pada Red Bull Rookies Cup, dan mengakhiri musim dengan berada di urutan ke-8. Lalu di tahun 2015 ia pun datang sebagai penantang gelar, dan berhasil menjadi runner-up di musim itu.

Hal tersebut membuat Diggia cepat dilirik oleh tim Gresini, dan ia membalap di putaran final 2015 sebelum akhirnya bergabung sepenuhnya di tahun 2016. Ia pun melanjutkan balapan bersama Gresini Racing sampai tahun 2018. Pada 2019, pembalap yang kini bernomor start 49 itu naik ke kelas Moto2 bersama tim Speed Up Racing dan berhasil mendapatkan dua kali podium kedua.

Selanjutnya Fabio Di Gianntonio pun bergabung dengan Federal Oil Kalex pada musim 2021, dan berhasil meraih kemenangan Moto2 pertamanya di Jerez, Spanyol, dan tiga podium lagi di seri lainnya sepanjang musim. Di tahun 2022 ini ia mendapatkan tawaran menarik untuk kembali ke Gresini Racing, yaitu bisa naik ke kelas premier MotoGP.

Fabio Di Gianntonio menjadi salah satu pembalap yang antusias bisa kembali lagi ke Sirkuit Mandalika. "Kami kembali ke tempat yang indah di mana kami bisa menyenangkan banyak penggemar. Selalu menyenangkan dan menjadi hal yang penting untuk merasakan kehangatan orang-orang, dan di Mandalika itu akan teradi," ujar Fabio Di Gianntonio, dikutip dari Rai Sport.

Meskipun Diggia gak mendapatkan hasil yang baik pada balapan pertama MotoGP 2022 di Qatar kemarin, tapi ia masih optimis dan berusaha untuk terus belajar. "Saya tiba di Indonesia dengan sedikit lebih banyak pengalaman di balapan (di kelas MotoGP), tapi tentu saja kami masih dalam tahap belajar. Kami ingin belajar dan kami akan melakukannya di waktu yang tepat. Tujuannya adalah meningkatkan sedikit demi sedikit, dan di Mandalika kami akan melakukannya," jelas Diggia.

Sebelum naik ke kelas MotoGP, Diggia menggunakan nomor start 21. Nomor tersebut dipilih Diggia lantaran dirinya ngefans berat dengan Troy Bayliss. Bayliss adalah tiga kali juara WorldSBK yang membalap naik Ducati dan memakai nomor start 21. Diggia sendiri pernah mengunjungi museum Ducati di Bologna, Italia, dan melihat langsung motor-motor yang pernah dipakai Bayliss.

"Ia selalu menjadi idola untuk saya, jadi melihat semua motor yang pernah dipakainya untuk meraih gelar juara rasanya menyenangkan," kata Gianntonio. Tapi sayangnya angka kesayangannya itu gak bisa dipakai ketika ia balapan di kelas MotoGP, karena angka 21 di MotoGP sudah dipakai oleh Franco Morbidelli.

Sebagai gantinya ia pun memakai nomor 49, dan sudah mulai menerima hal tersebut walaupun awalnya sempat kecewa. "Saya merasa sedikit kecewa, saya merasa nomor itu nomor itu (21) nomor saya banget. Tapi bagaimanapun, 49 adalah nomor yang sulit, belum pernah ada yang menggunakannya di MotoGP dan saya mulai menerimanya," kata dia.

Nah, itu tadi profil singkat salah satu pembalap debut MotoGP 2022, Fabio Di Gianntonio, gimana menurut kamu kiprahnya?