Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi ranjau paku (Dok. Nicky Oliviane)

Jakarta, IDN Times - Bikin kesal rasanya memang kalau motor atau mobil mengalami masalah di jalan, apalagi yang bikin bermasalah bukan sepenuhnya karena kesalahan pengendara. Salah satunya adalah ban bocor gara-gara kena ranjau paku.

Soalnya, ranjau paku memang sengaja disebar oleh oknum-oknum yang gak bertanggung jawab. Ranjau paku ini biasanya dibuat sedemikian rupa biar ban tubeless pun bisa langsung bocor saat menginjaknya.

Beberapa kali oknum penyebar ranjau paku ini ditangkap polisi, dan ada pelaku yang ternyata adalah tukang tambal ban pinggir jalan. Masuk akal sih, karena pihak yang diuntungkan oleh korban-korban ranjau paku adalah tukang tambal ban terdekat dari lokasi kejadian. Walaupun harus diingat, gak semua tukang tambal ban melakukan aksi ini ya!

Tapi, coba bayangin kalau kamu jadi korban ranjau paku saat lagi buru-buru, pasti rasanya kesal banget kan. Karena bukan cuma telat, kamu juga harus mendorong motor sampai ketemu tukang tambal ban atau mengganti yang bocor dengan serep. Belum lagi, kalau kejadiannya terjadi di tengah malam atau pagi-pagi buta, kan tukang tambal ban sudah pada tutup atau belum pada buka!

Makanya biar kamu lebih paham dan waspada lagi, IDN Times sudah merangkum beberapa pendapat soal ranjau paku di jalan nih.

1. Ranjau paku bikin kesal pengendara

Ban mobil bocor karena ranjau paku (IDN Times/Fadhliansyah)

Salah satu korban dari ranjau paku adalah Kevin Praditya. Dia mengaku sempat beberapa kali terkena ranjau paku saat mengendarai mobil dan motor.

"Pernah beberapa kali pas lagi naik mobil, motor juga," ujar Kevin kepada IDN Times (8/3/2022).

Kevin mengatakan yang membuatnya sangat kesal ketika terkena ranjau paku adalah harus mendorong motornya dengan jarak cukup jauh, ditambah saat itu sedang buru-buru karena ada urusan pekerjaan.

"Waktu itu lagi naik motor mau ke kantor, eh di jalan mendadak oleng. Pas dicek, ternyata ban belakang sudah kempis banget. Yakin banget itu kena ranjau paku. Soalnya kondisi waktu itu pakai ban tubeless dan sebelum berangkat sudah sempat cek tekanan angin," kata pria yang bekerja di wilayah Gatot Subroto, Jakarta Selatan ini.

Lain lagi kisahnya saat kena ranjau paku ketika mengemudikan mobil, Kevin mengatakan saat itu sedang di jalan menjemput sang kekasih yang berdomisili di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

"Kalau itu masih mending, karena sempat ke rest area tol dan langsung minta tambal di tukang tambal ban yang ada di sana. Jadi bisa dibilang gak terlalu apes sih, hehehe," katanya sambil terkekeh.

Bukan cuma Kevin, pengguna Yamaha NMAX, Eza, juga pernah menjadi sadisnya ranjau paku di jalanan. Pemuda yang saat ini berkuliah di salah satu universitas di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat ini, pernah harus mengeluarkan kocek dalam akibat ranjau paku.

"Jadi ban kena ranjau paku, terus ternyata malah jadi robek bannya. Pas mau ditambal, kata tukang tambal bannya gak bisa karena lubangnya yang terlalu lebar. Jadi deh keluar uang lagi buat ganti ban belakang baru," kata Eza saat ditemui IDN Times beberapa waktu lalu.

Menurut Victor Halawa, pemilik bengkel 24 jam Victory Ban, ranjau paku memang jadi salah satu penyebab ban bocor yang banyak dijumpai.

"Kita kan melayani tambal ban panggilan untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, biasanya banyak orang yang bannya bocor karena ranjau paku. Selain itu ada juga masalah lain seperti pentil ban, bekas tambalan bocor, atau bocor halus," kata Victor saat dihubungi IDN Times (7/3/2022).

Victor juga mengaku kerap mendapatkan panggilan ketika ada kendaraan yang terkena ranjau paku dan mengalami kebocoran ban di malam hari, karena tukang tambal ban biasanya sudah pada tutup.

2. Jenis ranjau paku yang paling berbahaya

Editorial Team

Tonton lebih seru di