Rivalitas Marquez dan Rossi: Dari Fans Loyal Menjadi Lawan

Sejak kecil, Marc Marquez sudah mengidolakan Valentino Rossi. Seperti banyak pembalap muda lainnya, Marquez tumbuh dengan menyaksikan dominasi Rossi di ajang MotoGP dan terinspirasi oleh bakat serta gaya balap Rossi yang flamboyan.
"Dia adalah idola saya saat masih kecil," kata Marquez dalam berbagai wawancara. Rossi, dengan sembilan gelar juara dunianya, menjadi contoh dan panutan bagi Marquez dalam mengembangkan karir balapnya.
1. Tragedi Sepang 2015

Hubungan antara Marquez dan Rossi mengalami perubahan drastis pada musim 2015. Tragedi Sepang, yang terjadi pada GP Malaysia, menjadi titik balik hubungan mereka. Saat itu, Rossi sedang memimpin klasemen kejuaraan, namun persaingan memanas ketika Rossi menuduh Marquez membantu Jorge Lorenzo, rekan setim Rossi di Yamaha, untuk memenangkan gelar juara dunia dengan cara mengganggu balapannya.
Puncak ketegangan terjadi di Sepang, di mana Rossi dan Marquez terlibat dalam insiden sengit di lintasan. Rossi terlihat menendang Marquez, yang menyebabkan Marquez terjatuh dan keluar dari balapan. Akibat insiden ini, Rossi dikenai penalti start dari posisi belakang di balapan terakhir musim di Valencia, yang akhirnya membuatnya kehilangan peluang juara dunia.
2. Hubungan setelah tragedi Sepang

Setelah insiden Sepang, hubungan Marquez dan Rossi memburuk drastis. Keduanya jarang terlihat berbicara satu sama lain, dan ketegangan sering kali terlihat dalam konferensi pers maupun di lintasan. Rossi sering menyindir Marquez dalam wawancara, sementara Marquez lebih memilih untuk menghindari konflik terbuka namun tetap menunjukkan performa kompetitif di setiap balapan.
Meskipun demikian, kedua pembalap ini tetap menunjukkan profesionalisme di lintasan, meski rivalitas mereka kadang terlihat sangat intens. Penggemar MotoGP menyaksikan beberapa momen balap yang menegangkan antara keduanya, yang sering kali memicu perdebatan di antara penggemar masing-masing.
3. Saling menghormati di balik rivalitas

Namun, meski hubungan mereka sempat merenggang, Marquez selalu mengakui pengaruh besar Rossi dalam karirnya. Dalam beberapa wawancara, Marquez menegaskan bahwa ia tetap menghormati Rossi sebagai salah satu pembalap terbaik sepanjang masa. "Saya ingin selalu belajar banyak darinya, karena dia adalah pembalap yang sangat luar biasa," ungkap Marquez.
Rossi, di sisi lain, meskipun pernah memiliki ketegangan dengan Marquez, juga menunjukkan respek terhadap bakat dan determinasi Marquez. Persaingan mereka di lintasan MotoGP mungkin menjadi salah satu yang paling dikenang, namun di luar lintasan, ada pengakuan tentang kemampuan masing-masing yang tidak bisa diabaikan.
Hubungan antara Marc Marquez dan Valentino Rossi adalah salah satu yang paling kompleks dalam sejarah MotoGP. Dari awal sebagai penggemar Rossi, Marquez tumbuh menjadi rival sengitnya, terutama setelah tragedi Sepang 2015. Meski hubungan mereka mengalami pasang surut dan sering diwarnai ketegangan, kedua pembalap ini tetap menunjukkan respek dan pengakuan terhadap satu sama lain sebagai sesama pembalap legendaris.
Di balik rivalitas mereka, terdapat kisah tentang dua pembalap yang saling menginspirasi dan mendorong batas kemampuan mereka di lintasan balap.