Oli Kendaraan Bisa Basi, Mitos atau Fakta?

Ada 3 musuh alami dari oli kendaraan.

Banyak masyarakat yang mengira oli kendaraan bisa expired alias basi. Hal ini merujuk pada oli kemasan yang disimpan terlalu lama dan tidak segera dipakai. Pertanyaannya adalah benarkah oli kendaraan bisa basi?

Bersumber dari Liputan6.com, (7/6), Brand Small Engine Oil Manager PT Pertamina Lubricants, Totok Subagyo menyatakan bahwa tidak ada istilah bahwa oli akan basi. Oli, menurut dia, bisa tahan lama selama kemasannya tidak terbuka dan tidak terkontaminasi campuran lain.

Lebih jauh, ada hal penting yang lebih utama dibandingkan memikirkan basi atau tidaknya sebuah oli, yakni sejumlah zat-zat yang bisa menurunkan kualitas oli itu sendiri. Mereka antara lain adalah oksigen, debu dan air. Apabila sudah tercampur dengan salah satu dari ketiganya maka oli tersebut akan rusak.

Bahkan minyak yang ada di perut bumi pun tak pernah basi.

Oli Kendaraan Bisa Basi, Mitos atau Fakta?Hafidz Mubarak A./ANTARA FOTO

Totok juga membandingkan oli kendaraan dengan minyak yang ada di perut bumi. Minyak yang ada di dalam perut bumi bertahun-tahun saja tak pernah basi. Seharusnya oli juga tak akan kadaluarsa.

Namun, untuk menjaga kualitas oli kendaraan supaya tetap baik, sebaiknya hindarkan oli tersebut dari oksigen. Saat oli bercampur dengan oksigen maka akan terjadi oksidasi yang membuat oli tersebut menjadi endapan yang kental dan lengket.

Oli kendaraan yang terkena debu pun kurang bagus. Hal ini akan membuat oli berubah kasar dan menjadikan mesin tergores. Selain itu, oli yang tercampur air juga akan rusak. Pasalnya, air itu sendiri adalah musuh alami dari minyak. Mereka tidak akan bisa disatukan.

Baca Juga: 8 Hal Tentang Oli Mobil, Mitos Atau Fakta?

Oli yang usianya mencapai 1 hingga 10 tahun harus diuji lagi kontaminannya. 

Oli Kendaraan Bisa Basi, Mitos atau Fakta?Adeng Bustomi/ANTARA FOTO

Coordinator Product Development Specialist Pertamina Lubricants, Mia Krishna Anggraini juga menyatakan hal yang sama. Pada dasarnya, kata dia, oli tidak akan basi atau kadularsa. Namun, jika semakin lama disimpan, maka oli akan semakin mudah terkontaminasi.

Oli kendaraan sejatinya mengandung berbagai jenis bahan yang memenuhi standar mutu tertentu.  Tetapi proses penyimpanan yang kurang baik akan memicu penurunan kualitas pada oli tersebut. Bahkan kalau perlu, oli yang telah lama disimpan dites lagi kandungan kontaminannya. Apakah kondisinya masih layak pakai atau kurang optimal. Biasanya, jangka waktu pengetesan tersebut harus dilakukan pada oli kendaraan yang usia penyimpanannya mencapai 1 hingga 10 tahun.

Baca Juga: Ini 7 Alasan Ganti Oli Lebih Efektif Ketimbang Tune up. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya