Royal Enfield Segera Luncurkan 4 Motor Baru, Salah Satunya Meteor 350

04 Nov 2020, 08:30 WIB

royalenfield.com.au

Jakarta, IDN Times - Kabar gembira buat para pencinta motor klasik. Sebab Royal Enfield akan meluncurkan setidaknya empat motor mereka dalam waktu dekat ini. Kabar ini disampaikan langsung Head APAC Business Markets for Royal Enfield, Vimal Sumbly, kepada IDN Times.

"Tahun depan kami berharap pasar Indonesia bisa mendapatkan 3 hingga 4 produk motor baru dari Royal Enfield. Kami akan terus menghadirkan motor-motor baru untuk membangkitkan minat dan antusiasme para penggemar motor di Indonesia," kata Vimal Sumbly kepada IDN Times, Jumat (30/10).

1. Dalam waktu dekat akan luncurkan Meteor 350

Royal Enfield

Satu dari empat motor tersebut adalah Royal Enfield Meteor 350. Motor bermesin 350 cc ini dihadirkan untuk menggantikan Thunderbird 350. Desain klasik dan mesin tangguh menjadi ciri khas motor ini.

"Diharapkan pada minggu ke-2 bulan November kami bisa mengumumkan di India. Di Indonesia kami berharap bisa meluncurkan motor ini di Q4 2020/2021 ini," katanya. Waah..siapkan tabunganmu, gaes!

2. Himalayan Euro IV sudah meluncur

royalenfield.com

Sebelumnya Royal Enfield juga meluncurkan Himalayan versi terbaru yang mesinnya sudah memenuhi standar Euro IV. Himalayan Euro IV ini juga telah menggunakan teknologi pengereman Anti-lock Braking System (ABS).

Vimal mengatakan peluncuran Himalayan Euro IV di Indonesia mengundang respons positif. Maklum saja, Himalayan memang salah satu motor legendaris Royal Enfield yang sangat tangguh.

"Kami baru saja meluncurkan Himalayan Euro IV di Indonesia, kira-kira sebulan lalu, dan
sejauh responnya sangat positif," ujar Vimal.

Di Indonesia, Himalayan Euro IV dibanderol Rp114,3 juta on the road (OTR) Jakarta.

3. Royal Enfield dirikan pabrik perakitan di Thailand

royalenfield.com

Royal Enfield saat ini tengah membangun pabrik perakitan di Thailand. Vimal mengatakan Royal Enfield sebenarnya sudah mengajukan proses pendirian pabrik perakitan di Indonesia hampir di waktu yang sama dengan di Thailand.

Namun karena proses mendirikan pabrik perakitan sepeda motor di Indonesia lebih lama dan rumit, maka Thailand-lah yang dipilih. Padahal, kalau Royal Enfield bisa membangun pabrik di sini, harga motornya mungkin akan jauh lebih murah.

"Di Indonesia, kami juga sudah berkoneksi dengan Departemen Perindustrian. Kami sudah menunjukkan atensi untuk membangun CKD di Indonesia. Namun prosesnya lebih lama dan lebih rumit. Karena itulah akhirnya Thailand bisa mulai duluan," kata Vimal. Pabrik perakitan di Thailand sendiri diharapkan bisa mulai beroperasi pada Juni 2021.