Jakarta, IDN Times - Indonesia menjadi tuan rumah balapan World Superbike (WSBK) pada 2021. Dan pada 2022, sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali menggelar balapan kelas dunia MotoGP.
Ngomongin soal balapan kelas dunia, kamu tahu gak sih apa bedanya motor MotoGP dengan motor WSBK?
Motor yang digunakan pembalap MotoGP adalah motor yang tidak diproduksi secara umum dan merupakan motor protitipe, jadi kamu gak akan bisa membeli motor yang persis dipakai di balap MotoGP.
Sementara, motor yang digunakan pada WSBK adalah motor produksi massal yang sudah dimodifikasi khusus untuk balapan.
Perbedaan selanjutnya adalah pada bobot minimum kedua motor tersebut yang berbeda.
Untuk motor MotoGP, bobot minimumnya adalah 157 kg, sementara motor WSBK sedikit lebih berat yaitu 168 kg.
Karena motor WSBK diproduksi massal, makanya gak kaget kalau aturan mesin yang diperbolehkan sedikit lebih fleksibel dari motor untuk MotoGP.
Pada WSBK, motor bermesin 2-tak sudah tidak boleh digunakan. Yang diperbolehkan adalah mesin 2, 3, sampai 4 silinder berkapasitas 750 cc sampai 1.000 cc.
Pada WSBK juga ada mesin 2 silinder 4-tak yang boleh turun balapan, tapi dengan kapasitas mesin minimum 850 cc dan maksimum 1.200 cc.
Sedangkan, mesin 2-tak di MotoGP juga sudah gak diperbolehkan lagi. Saat ini, mayoritas tim balap di MotoGP menggunakan mesin 4 silinder berkonfigurasi V4 dan inline-four berkapasitas kurang dari 1.000 cc, dengan tenaga maksimal 260 dk.
Selain itu, motor untuk MotoGP memiliki pembatasan ECU serta paket software standar, untuk menjaga persaingan tetap adil.
Sementara, pada motor WSBK, tim balap bebas memilih ECU dan software yang diinginkan, tetapi tentu saja asal biayanya masih sesuai budget.