Bagi penyuka kebut-kebutan, pasti sudah gak asing lagi dengan Yamaha RX King. Ini adalah salah satu legenda motor kencang di Indonesia, bahkan dijuluki motor jambret saking kencangnya.
Pertama kali dirilis pada pertengahan 1980-an, Yamaha RX King bertahan cukup lama di pasar dalam negeri, lebih dari dua dekade. Nah, ini generasi Yamaha RX King yang pernah merajai jalanan tanah air.
Produk ini pertama kali menyapa konsumen Indonesia pada tahun 1983 silam. Kala itu, Yamaha RX King generasi pertama dihadirkan untuk meneruskan varian RX-K yang cukup sukses di pasaran dalam negeri.
Ada beberapa ubahan yang dilakukan pabrikan berlogo garputala terhadap model ini dibandingkan seri sebelumnya. Yamaha RX King kini didukung YEIS (Yamaha Energy Induction System) yang diklaim mampu membuat motor lebih irit bahan bakar.
Dirilis hingga tahun 1991, mesin Yamaha RX King Cobra (merujuk stang yang berdesain mirip leher ular kobra) didatangkan langsung dari Jepang. Sementara, bodi rangka dan lain-lain diproduksi di Indonesia.
Generasi kedua motor jambret diluncurkan ke pasaran tanah air sekitar tahun 1992. Memakai kode blok Y1-74, konon mesin Yamaha RX King Master dirancang oleh Yamaha Pulogadung Jakarta.
Sekitar lima tahun berselang, facelift ringan dilakukan perusahaan. Yamaha RX King Master produksi 1997 sekarang mengusung footstep belakang yang tidak lagi menempel pada swing arm.
Sementara, dari sisi dapur pacu, masih membawa spek yang sama. Motor tersebut didukung mesin 2-tak, berkapasitas 135cc, air-cooled, yang diklaim mampu meletupkan power maksimal 18,5 PS pada putaran 9.000 rpm.
Memasuki milenium ketiga, perusahaan menghadirkan New Yamaha RX King. Dirilis sekitar tahun 2002, generasi ketiga Yamaha RX King sudah memenuhi standar Euro, sehingga gak menghasilkan banyak asap seperti model sebelumnya, berkat catalic converter di bagian knalpot.
Sayangnya, karena kebijakan tersebut, banyak yang menilai generasi ini sebagai Yamaha RX King 4-tak. Belum lagi perubahan pada desain lampu depan, yang sebelumnya kotak diubah menjadi bulat.
Meski sudah agak ramah lingkungan, sayangnya Yamaha RX King harus dimasukkan kotak oleh pabrikan pada tahun 2009. Pasalnya, kala itu, minat konsumen otomotif Indonesia lebih condong pada skuter matik yang lebih praktis.