Membeli motor bekas secara kredit memang bisa menjadi solusi praktis buat kamu yang ingin punya motor namun dana terbatas. Sekilas opsi ini memang sangat menggiurkan.
Tapi ada beberapa risiko yang mungkin kamu hadapi jika membeli motor bekas secara kredit. Karena itu pahami dulu risiko-risikonya sebelum memutuskan membeli motor bekas secara kredit.
Risiko terbesar membeli motor bekas secara kredit adalah biaya total yang harus dibayar pasti bakal jauh lebih tinggi dibandingkan membeli motor bekas secara tunai. Selain itu kamu juga harus membayar bunga yang ditetapkan oleh lembaga pembiayaan. Nah, bunga kredit ini membuat harga motor bekas, yang seharusnya lebih murah, menjadi jauh lebih mahal.
Namanya motor bekas tentu saja punya masalahnya sendiri. Karena itu pasti akan ada perbaikan yang harus kamu lakukan agar motor tersebut nyaman digunakan. Nah, perbaikan ini tentu saja membutuhkan biaya.
Sehingga ada dua pengeluaran yang harus kamu siapkan jika membeli motor bekas secara kredit, yakni pengeluaran untuk membayar cicilan dan pengeluaran untuk biaya perbaikan motor. Sebab membeli motor bekas tidak akan mendapatkan asuransi, sehingga semua biaya kerusakan harus kamu tanggung sendiri.
Poin lain yang harus kamu pertimbangkan sebelum membeli motor bekas secara kredit adalah depresiasi motor tersebut. Sebab setiap kendaraan pasti akan mengalami depresisasi yang membuat harga jualnya terus menurun. Depresiasi ini mengakibatkan nilai motor saat lunas nanti akan jauh lebih murah dari jumlah uang yang sudah kamu keluarkan.
So, jangan tergiur membeli motor bekas secara kredit hanya karena cicilannya terlihat lebih murah. Akan lebih baik jika kamu juga menghitung berapa total biaya yang akan kamu keluarkan untuk membeli motor bekas kecara kredit dan jangan kaget jika harga totalnya jauh lebih mahal.