ilustrasi proses perawatan CVT motor matic (dok. Wahana Honda)
Sama halnya dengan komponen motor lainnya, CVT juga perlu dirawat. Perawatannya pun gak harus selalu dilakukan di bengkel. Kamu dapat melakukan beberapa langkah sederhana untuk menjaga sistem transmisi atau komponen CVT motormu tetap baik. Berikut beberapa tipnya.
1. Bersihkan CVT secara berkala
Debu dan kotoran sering menumpuk di dalam komponen CVT. Pastikan kamu membersihkan bagian seperti belt dan drive pulley minimal setiap 8.000—10.000 km sekali. Jika CVT terlalu kotor, komponen bisa aus lebih cepat dan mengurangi performa motor.
2. Gunakan suku cadang berkualitas
Pilih suku cadang seperti belt CVT yang sesuai dengan standar pabrik. Suku cadang asli lebih tahan lama dibandingkan produk aftermarket yang kualitasnya belum tentu terjamin.
3. Hindari membawa beban berlebih
Membawa beban terlalu berat dapat memberikan tekanan lebih pada CVT. Hal ini menyebabkan belt lebih cepat aus dan memengaruhi akselerasi motor.
4. Ganti oli transmisi secara rutin
Oli transmisi membantu menjaga kelancaran kerja CVT. Biasakan mengganti oli ini setiap 8.000—10.000 km agar komponen di dalam CVT tetap terlindungi.
5. Perhatikan pola berkendara
Jangan sering melakukan akselerasi mendadak, karena bisa mempercepat keausan belt dan pulley. Berkendaralah dengan kecepatan stabil untuk mengurangi tekanan pada CVT.
Itulah pembahasan daftar komponen yang diperiksa saat kamu servis CVT di bengkel. Sekarang, kamu sudah paham servis CVT apa saja dan bagaimana perawatannya, kan? Semoga informasi di atas menjawab rasa penasaranmu, ya.